Semarang (Aswajanews.id) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 melalui berbagai program. Antara lain dengan mendorong investasi lewat berbagai terobosan mulai dari mempermudah perizinan, optimalisasi kawasan industri, meningkatkan ekspor, memajukan industri kreatif dan pertanian, serta memgembangkan sektor pariwisata.
“Terkait perizinan bagi investor harus dipermudah. Bahkan Pemprov Jateng juga telah menyiapkan fasilitasi pendampingan dan sistem pendukung perizinan. Kita akan bantu melayani, memfasilitasi, serta memberikan kemudahan para pelaku usaha dalam mengurus perizinan berinvestasi,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno, saat menyampaikan pidato kunci FGD “Outlook Ekonomi Jawa Tengah 2022: Proyeksi, Peluang, dan Tantangan” di ruang rapat Biro Perekonomian Setda Jawa Tengah, Selasa (28/12/2021).
Ia mengatakan, tugas pemerintah dalam memfasilitasi perizinan investasi menjadi bagian penting. Dalam hal ini pemerintah dapat membantu dengan mempermudah dan mempercepat proses perizinan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, bukan sebaliknya.
Selain itu, Pemprov Jawa Tengah juga akan semakin memaksimalkan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri terpadu, dan beberapa kawasan industri lain untuk memfasilitasi calon investor dari dalam maupun luar negeri. Dengan tingginya investor yang menanamkan modal diharapkan akan mendongkrak ekonomi daerah, mengurangi pengangguran, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi kemiskinan di Jawa Tengah.
“Langkah strategis lain yang kita harapkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jateng, adalah dengan mendorong tumbuhnya industri kreatif yang identik dengan ekonomi kerakyatan dan mempunyai sektor usaha luas dengan basis massa yang besar,” terangnya.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan ekspor produk Jawa Tengah, lanjut dia, Pemprov Jawa Tengah terus bekerja keras membangun sinergi dengan para stakeholder. Mereka antara lain, pemerintah pusat, kabupaten, kota, dan pelaku usaha kecil dan menengah.
Ia menyebutkan, sektor pertanian juga menjadi fokus dalam peningkatan ekonomi daerah 2022. Pihaknya akan mendorong konsep pertanian cerdas yang merujuk pada penerapan teknologi informasi pada bidang ini. Upaya ini disertai juga dengan peningkatan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan pertanian dengan peralatan berbasis digital untuk memaksimalkan hasil pertanian.
Pariwisata juga salah satu sektor yang akan didorong terlebih saat ini penyebaran Covid-19 semakin terkendali.
“Sektor pariwisata juga terus didorong agar menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Jateng. Jika Covid-19 dapat dikendalikan, maka pariwisata akan semakin tumbuh,” pungkas Sumarno.
Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng, Eddy S Bramiyanto mengatakan, hampir dua tahun negara- negara di dunia termasuk Indonesia, dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19 yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama sektor ekonomi. Berbagai kebijakan inovasi dilakukan Pemprov Jawa Tengah dalam menangani Covid-19. Seperti gerakan Jogo Tonggo, jaring pengaman ekonomi, percepatan vaksinasi, pembelajaran terbatas dan sebagainya.
“Mudah-mudahan munculnya varian baru Covid-19, yaitu Omicron dapat dikendalikan dan tidak masuk Jateng. Sehingga berbagai langkah yang kita upayakan dapat berjalan baik dan mampu memulihkan perekonomian Jateng,” harapnya. (Humas Jateng)