Pesantren

Eco Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo Menerima Penghargaan Pesantren Ramah Lingkungan dari Gubernur Jatim

Jember (Aswajanews.id) – Eco Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo yang beralamat di Jl. KH. Abdurrahman No.132, Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur mendapatkan penghargaan sebagai Pesantren Ramah Lingkungan bersama 7 kabupaten lainnya dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa pada Senin, 20 Desember 2021 yang dipusatkan di Desa Bambang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.

Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Achmad Fauzi, S.Sos.MSi/Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup pada acara aksi tanam pohon pulai (Alstonia scholaris) di Eco Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo menyampaikan rasa bangga karena kita semua mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan untuk menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem alam.

Ketua Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Jawa Timur, Sidiq Priyono mengungkapkan, baru pertama kalinya berkunjung ke pesantren yang peduli lingkungan, kalau sekolah sudah biasa. HPAI berharap tidak hanya Eco pesantren Baitul Hikmah, akan tetapi pesantren lainnya untuk peduli lingkungan. HPAI mengajak Brimob dan industri serta masyarakat lainnya untuk peduli lingkungan, sekolah hanya sebagian kecil saja dari masyarakat.

Ditempat yang sama, Pengasuh Pesantren Baitul Hikmah KH Baihaki Busri menyampaikan bahwa penghargaan Gubernur Jatim adalah kehendak Yang Maha Kuasa. “Saya baru tergugah dan keberhasilan pesantren ini atas peran semua pihak terutama dinas lingkungan hidup (DLH). Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran sekolah peduli lingkungan mulai dari PAUD, SD, SMP/MTs, SMK baik dari Jember dan Bondowoso yang sudah hadir di Pesantren Baitul Hikmah,” ungkap KH Baihaki Busri.

Penanaman Pohon Pulai Eco di Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo Jember Jawa Timur

Sementara itu Kapolsek Tempurejo yang diwakili Aiptu Arief Digdayanto/Kanit Binmas merasa bangga sebagai warga Tempurejo dan kepolisian mendukung gerakan Adiwiyata yang dimulai dari Pesantren Baitul Hikmah. “Alam terutama hutan ini berpotensi rusak, untuk itu Adiwiyata perlu digalakkan agar alam ini tidak rusak,” ungkap Arief Digdayanto.

Ucapan terimakasih disampaikan Kabid Tata Lingkungan DLH, H.Achmad Fauzi, S.Sos.MSi atas semakin meningkatnya kesadaran peduli lingkungan terutama lembaga pendidikan, terbukti tahun ini sudah ada 170 lembaga pendidikan dibawah naungan Diknas dan Kemenag yang terdaftar sebagai sekolah Adiwiyata di Kabupaten Jember.

“Sungguh saya sangat senang acara Eco Pesantren ini juga dihadiri lembaga pendidikan dari luar Jember yaitu SDN Bata’an 01 dan SMP Negeri 01 Tamanan Bondowoso,” ungkap Achmad Fauzi. (Kontributor : Lukman Hakim)