Tradisi

Masjid Jami Gandasuli Tertua Setelah Masjid Agung Brebes

Masjid Jami Gandasuli Kelurahan Gandasuli kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah Indonesia terletak di Jalan Maulana Malik Ibrahim No 3 RT 01 RW 02 Kelurahan Gandasuli Brebes. Jaraknya tidak jauh dari pusat kota Brebes (Alun-Alun Kab Brebes) atau sekitar 4 Km.

Masjid Jami Gandasuli adalah masjid tertua kedua antara sungai Kali Pemali dan sungai Kaligangsa di wilayah Pantura Brebes setelah masjid Agung Kab Brebes.

Masjid Jami Gandasuli kelurahan Gandasuli kec Brebes didirikan oleh Haji Asy’ari bin Haji Ansor sekitar pada awal abad 19 sekitar tahun 1900 M. Haji Asy’ari bin Haji Ansor yang diberi keberkahan harta membangun Masjid Jami Gandasuli kelurahan Gandasuli Brebes ditanah sendiri serta biaya sendiri bahkan untuk kemakmuran masjid Jami Gandasuli Haji Asy’ari bin Haji Ansor juga mewakafkan beberapa sawah miliknya untuk kemakmuran masjid Jami gandasuli. Bukan hanya itu saja Haji Asy’ari bin Haji Ansor juga mendatangkan seorang Kyai dari desa Sindanglaut Cirebon Jawa Barat untuk jadi imam / ulama di masjid Jami Gandasuli (sekaligus kyai di kelurahan Gandasuli) yang bernama Kyai Amari bin Kyai Salka. Bahkan Kyai Amari bin Kyai Salka diberi rumah dan tanah serta ditanggung biaya hidupnya oleh Haji Asy’ari bin Haji Ansor.

Kegiatan-kegiatan yang masih berjalan sampai saat ini diantaranya; 1). Pemukulan bedug dan kentong sebelum adzan sholat 5 waktu, 2). Sambil menunggu komat ada puji pujian, 3). Setelah sholat ada dzikir dan Doa, 4). Sholat Subuh ada qunut, 5). Setiap malam Jumat setelah dzikir dan doa sholat diadakan Tahlil dan doa dan dilanjutkan pembacaan kitab Maulid Al barzanji serta doa diiringi group Hadroh, 6). Pengajian rutin setiap malam Kamis, 7). Setiap habis dzikir dan doa sholat Subuh ada Tadarus Al Qur’an bersama bpk BPK dan ibu ibu, 8). Setiap hari hari besar Islam diadakan pengajian umum, 9). Pemukulan bedug dan Takbiran semalam suntuk ketika Idul Adha ataupun Idul Fitri dari habis Magrib sampai sholat id mau dimulai, 10). Pengajin kuliah ashar selama bulan Ramadhan, 11). Tradisi setelah sholat id baik Idul Fitri ataupun Idul Adha setelah sholat id salam-salaman dilanjut tahlil dan doa serta makan kupat Bersama-sama, 12). Penghitungan kotak Jumat dan kotak yatim piatu dan duafa setiap selesai sholat, 13). pembagian air minum (air putih ; kopi ; teh serta makanan setiap habis dzikir + Doa  sholat Jumat), 14). Pembagian nasi bungkus untuk jamaah sholat subuh ketika hari Jumat, 15). Pengambilan air wudhu setiap hari Jumat Kliwon oleh beberapa warga, 16). Pelaksanaan sholat Taraweh dan tadarus setiap bulan Ramadhan, 17). Pemberian Takjil setiap bulan romadhon Air teh + Air putih dan Snack untuk jamaah yang mau sholat Magrib dimasjid Jami Gandasuli, 18). Penyembelihan hewan qurban setelah sholat idul adha, 19). Masyarakat membawa berkat ketika di atas malam tanggal 20 Ramadhan setelah habis traweh dan witir dilanjut dengan Tahlil dan doa kemudian berkat dibagikan kejamaah 20). Musyawarah rutin bulan pengurus masjid Jami Gandasuli, 21). Pembacan pengumuman masalah keuangan dsb sebelum adzan sholat Jumat. (Elisa Nurasri/Abdul Hamid Muhtadi)