Tradisi

Tasyakur Khitanan Destin Farid Abdulloh

Allahumma fa thahhihu minadz dzunub,wa zid fi umrihi, wadfa’il afati an badanihi wal awja’i an jismihi wa zidhu minal ghina wadfa anhul faqra fa innaka ta’lamu wa ia na’lamu. Artinya, “Ya Allah maka sucikanlah dia dari dosa-dosa, tambahlah umurnya jagalah tubuhnya dari penyakit”.

Karena seorang anak lelaki telah disunat, berbeda halnya dengan yang dilakukan pasangan suami istri di Kalapa Dua Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Pasangan suami istri bernama Asep Yudiana dan Nyai Naning menggelar hajatan untuk merayakan Syukuran Destin Farid Abdulloh yang sudah disunat pada hari Senin (18/12/2023), jam 06:30 WIB. Tak main-main, merek mengundang kelompok kesenian Kuda Lumping Buncis Pajajaran dan Tablig Akbar Ajengan Izzudin Al Maribari dari Pasirbatang Kecamatan Manonjaya Tasikmalaya.

Tablig Akbar Ajengan Izzudin Al Maribari dari Pasirbatang Kecamatan Manonjaya Tasikmalaya.

Sebagaimana hajatan khitan tasakur syukuran pasangan suami istri itu juga menyebar undangan kepada sanak saudara dan tetangga umumnya. Acara perayaan khitan Destin Farid Abdulloh anak dari Asep Yudiana alias Asef Tuteng dan Nyai Naning digelar pada Senin (18/12/2023).

*(Nana S)