GARUT (Aswajanews.id) – Bupati Garut Rudy Gunawan mengajak semua pihak untuk bergerak secara masif dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Saya mohon untuk bisa menjadi bagian dalam rangka bagaimana narkoba ini menjadi bagian dari musuh bersama dan harus dilakukan pencegahan yang lebih tersusun secara terstruktur, masif, terukur, dan berhasil,” kata Rudy Gunawan saat acara Workshop Penguatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum dalam Mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Kewilayahan Tahun Anggaran 2022 di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Minggu.
Ia menuturkan ada dua hal yang menjadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yakni berkaitan dengan kemiskinan yang berakibat terhadap stunting dan juga masalah narkoba.
Khusus untuk narkoba, kata Bupati dalam kondisi gawat darurat, untuk itu mengajak aparat penegak hukum, seperti yang dalam acara tersebut hadir dari kalangan purna bakti kepolisian agar bersama-sama mencegah peredaran narkoba.
“Saya mohon bantuan selaku Ketua P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), bapak-bapak sebagai purna perwira menengah, perwira pertama Polri, untuk bisa menjadikan sesuatu bagian dari yang memberikan pencegahan terhadap beredarnya narkotika, karena narkotika kalau sudah menjadi (pecandu) narkotika semua menjadi tidak benar,” kata Bupati.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut Deni Yusdanial mengatakan, acara tersebut untuk penguatan kapasitas penegak hukum dalam rangka mewujudkan kota tanggap ancaman narkoba, khususnya pada sektor kewilayahan di Garut.
Acara tersebut, kata dia, menghadirkan dari kalangan aparat penegak hukum kepolisian, kejaksaan, dan lainnya di kewilayahan Garut. “Bagaimana mereka juga mewujudkan lingkungan bersih narkoba sesuai dengan juga tupoksinya,” katanya.
Ia mengatakan aparat penegak hukum bisa menjadi teladan dengan tidak menggunakan narkoba dan diharapkan bisa menjadi motor penggerak menciptakan lingkungan yang bersih narkoba.
Adanya kegiatan tersebut, kata dia, mereka diedukasi dan lebih ditekankan kembali menjadi aparat penegak hukum yang bersih dari narkoba, kemudian bergerak melakukan berbagai langkah pencegahan dan memerangi narkoba.
“Kalau lingkungan bersih narkoba tentu saja didukung oleh aparat yang bersinar, bersih narkoba juga, dengan upaya maksimal Pak Bupati sangat konsen, insya Allah ini akan menjadi satu ikhtiar bersama, didukung oleh seluruh ‘stakeholder’ termasuk aparat penegak hukum,” kata Deni. *(Ant)