CIREBON (Aswajanews.id) – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang diadakan di ruang Nyimas Gandasari, Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon pada Kamis (4/7/2024).
Acara ini mengumpulkan berbagai pejabat dan pemangku kepentingan di Kabupaten Cirebon untuk membahas persoalan lalu lintas dan mencari solusi yang inovatif.
Wahyu Mijaya menyoroti beberapa poin penting yang dibahas dalam forum tersebut, termasuk perencanaan lalu lintas untuk masa depan Kabupaten Cirebon.
“Pembahasan tidak hanya soal kemacetan dan kecelakaan, tetapi juga bagaimana mengembangkan sistem lalu lintas yang lebih baik di Kabupaten Cirebon ke depannya. Forum ini bertujuan untuk mencari solusi dari semua permasalahan,” ujar Wahyu.
Salah satu isu krusial yang dibahas adalah perlintasan kereta api tanpa palang pintu, yang menjadi perhatian serius Pemkab Cirebon.
Wahyu menjelaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan, mengingat perlintasan tersebut berada di bawah kewenangan pusat, meskipun lokasinya berada di Kabupaten Cirebon.
“Dari data yang kami miliki, terdapat 77 titik perlintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Cirebon. Kami terus berkoordinasi dan menyampaikan kondisi di lapangan kepada pemerintah pusat untuk mencari kebijakan yang tepat bagi daerah,” ucap Wahyu.
Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi menuturkan, bahwa Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ini juga bertujuan membangun kerjasama yang kuat antara pemerintah daerah, industri, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor angkutan.
Forum ini kata Tadi, menjadi platform produktif bagi para pemangku kepentingan untuk mendiskusikan, merancang, dan mengimplementasikan solusi inovatif yang dapat meningkatkan sistem transportasi dan keselamatan lalu lintas. *(Red)