Nusantara

Dzuriyah Pondok Pesantren Lirboyo Sambangi Safari Ramadhan di Brebes

BREBES (Aswajanews.id) – Safari Ramadhan yang digelar oleh Lembaga Ittihadul Mubalighin (LIM) Pondok Pesantren Lirboyo mendapat kunjungan istimewa dari KH. M. Adibusholah Anwar atau yang akrab disapa Gus Adib. Putra dari Al-Mukarrom KH. Anwar Mansur ini dijadwalkan hari ini Kamis (13/3), hadir di Desa Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, sebagai bagian dari inspeksi mendadak (sidak) dalam program Safari Ramadhan.

Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian khusus dari Pesantren Lirboyo terhadap kegiatan dakwah yang telah menjadi tradisi pesantren. Safari Ramadhan sendiri merupakan praktik lapangan bagi santri dalam berdakwah di tengah masyarakat, memberikan pencerahan keagamaan berbasis pesantren, serta melatih mental dan keterampilan komunikasi santri sebelum terjun langsung ke masyarakat sebagai alumni.

Kegiatan Safari Ramadhan ini awalnya digagas oleh Almaghfurlah KH. Idris Marzuki dan hingga kini tetap menjadi program unggulan LIM. Melalui Safari Ramadhan, santri tidak hanya menyampaikan dakwah tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami kondisi sosial, serta memperkuat jejaring dakwah pesantren di berbagai daerah.

Kehadiran Gus Adib dalam kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para santri dan masyarakat setempat. Bagi peserta Safari Ramadhan, kunjungan beliau menjadi penyemangat sekaligus bentuk dukungan nyata dari Pesantren Lirboyo terhadap perjuangan dakwah mereka di lapangan.

Sebagai wujud tradisi khidmat dan khurmat dalam pesantren, alumni dan santri Lirboyo yang berada di sekitar Brebes turut serta menghadiri kegiatan ini. Mereka bersama-sama menyambut Gus Adib sebagai representasi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo yang terus menjaga dan mengembangkan tradisi dakwah di tengah masyarakat.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan program Safari Ramadhan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi umat, serta melahirkan santri-santri yang siap mengabdikan diri dalam dakwah Islam di berbagai penjuru Nusantara. (Akhmad Sururi)

Tinggalkan Balasan