SEMARANG (Aswajanews.id) – Pengamanan lebaran yang digelar Polda Jateng bersama stakeholder terkait, tidak hanya terpusat pada kegiatan pengamanan arus mudik belaka tetapi juga untuk menjamin keamanan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan pada perayaan lebaran, kebutuhan ekonomi warga juga meningkat. Hal ini berpotensi memancing kerawanan Kamtibmas yang mengundang pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
“Untuk itu Polda Jateng mengadakan operasi preventif menjelang lebaran yang dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 28 April mendatang. Tujuannya untuk memetakan kerawanan kamtibmas serta memetakan aktivitas di pasar, toko emas dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman pada masyarakat dari gangguan kriminalitas,” kata Kapolda Jateng, Minggu (24/4/2022).
Untuk memastikan Jateng aman dari gangguan kriminalitas, Kapolda juga memerintahkan kring reserse di seluruh Jateng untuk diaktifkan optimal.
“Kasat Reskrim seluruh Jateng agar mengoptimalkan kring reserse di wilayah masing-masing. Jangan sampai ada kejadian kriminal seperti perampokan dan perampasan ada di wilayah Jateng,” tandasnya.
Kapolda juga menginstruksikan bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Babinsa untuk memantau ketersediaan bahan pokok di pasar dan pertokoan.
Bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda menjamin ketersediaan bahan pokok termasuk kelancaran distribusinya.
Untuk itu dia meminta jajaran kepolisian memastikan tidak ada penimbunan maupun permainan harga di level pasar.
“Jangan sampai warga kesulitan memperoleh bahan pokok termasuk minyak goreng. Sejauh ini ketersediaannya aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegas Kapolda dalam instruksinya.
Terkait pelaksanaan operasi ketupat, Kapolda menginstruksikan agar pos-pos di wilayah perbatasan segera didirikan dan operasional. Hal ini harus dilakukan sebagai langkah antisipasi pergerakan orang dan barang serta keramaian massa yang terjadi menjelang Lebaran. Sedangkan pada pengamanan jalan tol, Kapolda menegaskan telah menyiapkan tim urai pada puncak arus yang terjadi pada tanggal 28-30 April serta 6-8 Mei 2022.
“Untuk antisipasi kebutuhan BBM kendaraan saat terjadi kemacetan, telah disiapkan kendaraan kecil atau motorik yang siap menyuplai BBM pada pengguna jalan yang membutuhkan. Sedangkan pada rest area yang tidak mempunyai fasilitas pom bensin maka Pertamina telah menyiapkan truk-truk tangki BBM untuk memenuhi kebutuhan pemudik,” ungkapnya.
Dia juga meminta seluruh jajaran berkoordinasi dengan seluruh stakeholder sebagai tulang punggung dalam kegiatan pengamanan lebaran.
“Karena operasi ini adalah operasi kemanusiaan, maka seluruh personil yang terlibat harus menghayati tugas masing-masing dan meniatkan tugas yang dilakukan sebagai ibadah,” kata Kapolda. (Bidhumas)