Bandung (PI)- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) UIN Sunan Gunung Djati Cabang Kota Bandung mengadakan kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) bertajuk “Dilalatu Hal Afsohu Min Dilalatil Maqol (Memberi Contoh dengan Perbuatan Lebih Baik Daripada Perkataan)”. Kegiatan ini diselenggarakan pada 24 Januari 2022 yang berlokasi di Aswaja Center.
Pelatihan Kader Dasar ini dibuka oleh sahabat Kamil Muhammad Nashir selaku ketua pelaksana acara tersebut. Acara ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Ketua PK PMII UIN Sunan Gunung Djati Cabang Kota Bandung sahabat Adrian Farhan Mubarok dan jajaran pengurus serta Ketua PMII Cabang Kota Bandung sahabat Agung Andrian yang diwakili oleh Wakil Ketua 3 sahabat Ahmad Kurniawan.
“PKD ini menjadi sebuah pendidikan kaderisasi formal tingkat dua yang mesti disadari dan wajib diikuti setelah proses mu’takid yang bertujuan untuk menciptakan kader mujahid yang berkesadaran organik terhadap PMII. Adapun harapan kedepannya adalah mesti komitmen melaksanakan tindak lanjut pasca pelaksanaaan PKD seperti membangun produksi wacana pengetahuan dan konsesus gerakan,” ujar Kamil Muhammad Nashir selaku ketua pelaksana PKD.
“Peserta yang mengikuti PKD sebanyak 73 orang, yang kemudian harus bertanggung jawab dan mengikuti sampai akhir acara, tanpa melupakan tindak lanjut setelah PKD ini,” sambung Adrian Farhan Mubarok selaku Ketua PK PMII UIN Sunan Gunung Djati Cabang Kota Bandung.
Ketua PMII Cabang Kota Bandung sahabat Agung Andrian yang diwakilkan oleh Wakil Ketua 3 sahabat Ahmad Kurniawan mengatakan bahwa posisi kader mujahid berada di tengah-tengah, setelah mampu berproses menjadi kader mu’takid dia harus menjadi teladan kedepannya. Tanpa disadari harus melanjutkan ke pendidikan formal selanjutnya yaitu PKL (Pelatihan Kader Lanjut) karena alih-alih sering berhenti di pendidikan formal tingkat dua.
Kegiatan PKD ini ditutup dengan closing statement dari Kamil Muhammad Nashir selaku ketua pelaksana yang mengatakan “The power of humanity is come frome consciousness”. (Elisa Nurasri)