Pendidikan

MDT Memperkuat Tafaquh Fiddin sebagai Pilar Menuju Tujuan Pendidikan Nasional

133
Oleh: Akhmad Sururi (Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah)

Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan lembaga pendidikan nonformal yang berperan penting dalam memperdalam dan memperkuat pengetahuan agama Islam (tafaquh fiddin). Keberadaan MDT memegang fungsi strategis dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, MDT tidak lagi dapat dipandang sekadar sebagai sekolah tambahan (ziyadah). Kata “Takmiliyah”, yang berarti melengkapi, memiliki makna lebih dalam daripada “ziyadah”. Melengkapi berarti menyempurnakan, memberikan fondasi keagamaan Islam yang utuh dan komprehensif.

Tanpa kehadiran MDT, pengetahuan agama peserta didik dari lembaga pendidikan formal akan sangat terbatas. Kekurangan pemahaman keagamaan ini bisa berdampak pada perilaku yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, khususnya nilai-nilai akhlak mulia.

Upaya memperkuat pemahaman agama secara kolektif terus dilakukan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), sebagai lembaga yang menaungi MDT. Kehadiran FKDT menjadi entitas penting yang mewakili komunitas guru Madin (Madrasah Diniyah), yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan MDT sebagai garda terdepan dalam menyampaikan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

MDT menjadikan pembelajaran Aqidah, Syariah, dan Akhlak sebagai kurikulum pokok. Ketiga aspek ini menjadi pilar utama dalam proses pendidikan, sehingga MDT memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang religius dan berakhlak. Dalam konteks ini, MDT menjadi bagian integral dari pilar tujuan pendidikan nasional.

Sebagai pilar dalam sistem pendidikan nasional, MDT yang tumbuh dan berkembang di berbagai penjuru Nusantara merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dirawat bersama. Pemeliharaan ini membutuhkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Dukungan pemerintah melalui kebijakan dan regulasi yang berpihak akan memperkuat semangat komunitas MDT dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan MDT. Sinergi ini harus dilandasi oleh kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan keagamaan bagi masa depan Indonesia menuju Indonesia Emas. Tanpa kesadaran tersebut, MDT akan mengalami hambatan dalam menjalankan perannya secara optimal.

Oleh karena itu, gerakan kolektif untuk memperkuat eksistensi MDT perlu terus digelorakan. Para orang tua harus diberi pemahaman menyeluruh tentang pentingnya pendidikan MDT. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat pun perlu aktif mengampanyekan MDT melalui berbagai forum dan kegiatan, dalam rangka membangun generasi yang memiliki akhlak karimah dan siap menyongsong masa depan bangsa. ***

https://aswajanews.id/wp-content/uploads/2025/04/muakhi-313.jpg