BREBES (Aswajanews.id) – Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kab Brebes sedang menggodok perencanaan kegiatan Pesantren Ramadhan pada lembaga pendidikan formal di Kab Brebes. Rencana kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari Rakor bersama dengan Dindikpora Kab Brebes beberapa waktu yang lalu. Kemenag Kab Brebes bersama dengan Dindikpora sepakat untuk menyelenggarakan kegiatan bersama dalam Pesantren Ramadhan. Kegiatan tersebut akan melibatkan DPC FKDT Kab Brebes sebagai tim pelaksana bekerja sama dengan KKG, MGMP, K3S, MK2S, KKMI dan KKMTs.
Selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes, Akhmad Sururi mengatakan bahwa hari hari ini sedang merencanakan beberapa persiapan teknis untuk pertemuan lanjutan terkait dengan persiapan Pesantren Ramadhan. “Kami sedang mempersiapkan beberapa hal teknis yang akan dibahas dalam pertemuan lanjutan, setelah beberapa waktu yang lalu rapat bersama di Dindikpora Kab Brebes. Ada beberapa persiapan teknis yang harus kami siapkan sesuai dengan hasil Rapat Kordinasi beberapa waktu yang lalu,” kata Akhmad Sururi saat ditemui di kantor DPC FKDT Jl Yos Sudarso Brebes pada hari Kamis, 26 Desember 2024.
“Untuk persiapan bahan ajar atau Kurikulum dalam pesantren Ramadhan sedang disusun oleh tim. Kurikulum berfokus kepada pengetahuan agama Islam dan praktek Ibadah. Tentang kurikulum ini kita sedang mereview kurikulum MDT terutama terkait dengan Fiqih, Tauhid, Akhlak dan Qur’an. Untuk Fiqih akan berfokus kepada fiqih Thaharoh,Fiqih Sholat,Fiqih Puasa dan Fiqih Perempuan. Untuk Fiqih perempuan khusus untuk peserta didik perempuan dan pengajarnya juga Tutor dari alumni Pondok Pesantren Putri,” lanjut Sururi.
Adapun untuk kurikulum Tauhid dan Akhlak menurut Akhmad Sururi bersumber kitab2 dasar yang diajarkan di Pesantren. Kalau Qur’an akan lebih banyak menekankan pada aspek ilmu membaca atau tajwidnya, disamping ada sedikit terjemah dan pemahaman terhadap ayat Qur’an. Materi yang akan diajarkan akan menyesuaikan dengan jenjang pada lembaga pendidikan formal. Tentu hal ini juga berkait dengan metodologi pembelajaran selama Pesantren Ramadhan.
“Untuk pembelajaran dalam Pesantren Ramadhan akan memadukan antara teori dan praktek. Contohnya ketika belajar tentang sholat dari mulai niat sampai dengan salam akan dibimbing oleh Ustadz dari FKDT. Sebelumnya tentu diberikan pemahaman tentang syarat dan rukun sholat.Hal ini karena menjadi bagian kewajiban seorang muslim untuk melaksanakan ajaran agama Islam sesuai dengan standar disiplin ilmunya,” tutur Ketua DPC FKDT Kab Brebes.
Mengenai tenaga pendidik yang akan diterjunkan secara khusus pada kegiatan Pesantren Ramadhan, Akhmad Sururi menyampaikan bahwa DPC FKDT Kabupaten secara teknis akan mengundang seluruh Ketua DPAC FKDT Kecamatan untuk mendata guru Madin yang siap untuk menjadi tutor Pesantren Ramadhan. Para calon tutor rencana akan diberikan pembekalan secara khusus tentang metodologi pembelajaran oleh beberapa nara sumber dari Kemenag Kab Brebes. Hal tersebut bertujuan agar para Ustad Madin di wilayah Kecamatan akan mendapatkan pemahaman metodelogi pembelajaran PAI untuk setingkat SD/MI dan SMP.
Sururi berharap melalui kegiatan ini (Pesantren Ramadhan) menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter di Kab Brebes. Karena sesungguhnya pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu komunitas guru Madin ikut terpanggil untuk bersama membantu pemerintah dalam upaya penguatan pendidikan karakter di Kab Brebes. (Red/Nas)