Kajian

Bersyukur Memiliki Anak Belajar di MDT/TPQ Karena Senantiasa Berdoa untuk Orang Tuanya

212
Oleh : Akhmad Sururi (Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah)

Malam hari sebelum kegiatan DPC FKDT Kab Jepara, penulis berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Imtiham dan Akhirus Sanah di MDT dan TPQ Matholiul Falihin desa Karanggondang Kec Mlonggo Kab Jepara. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu malam Ahad 26 April 2025 dihadiri oleh masyarakat desa setempat dengan penceramah dari Rois Syuriah MWC NU Kec Mlonggo.

Menurut sumber informasi desa Karanggondang secara sosiologis masyarakatnya terbelah menjadi masyarakat Muslim dan Kristen. Namun demikian mereka bisa hidup rukun berdampingan dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan. Sehingga kegiatan pendidikan keagamaan termasuk MDT dan TPQ berjalan lancar tanpa hambatan dan tantangan yang berarti.

Saat didapuk untuk memberikan sambutan atas nama DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Tengah, Penulis menyampaikan sebagai orang tua bersyukur karena anak anaknya belajar di MDT dan TPQ. Sesungguhnya anak anak yang hari ini belajar di TPQ dan MDT yang akan menyelamatkan kita semua besok di alam akherat.

Sebagai bentuk rasa syukur orang tua dengan senantiasa mendoakan anak anaknya agar menjadi anak yang soleh dan solihah. Hal ini sangat penting karena sesungguhnya keluarga doa sangat berpengaruh terhadap perkembangan ruhani anak anak. Sehari semalam orang tua tidak boleh tertinggal untuk mendoakan anak anaknya, minimal saat setelah sholat lima waktu.

Lebih dari itu dengan dibekali ilmu agama di MDT akan menjadikan anak anak memiliki akhlt dan karakter keberagamaan yang kuat. Disinilah pentingnya Ilmu agama, karena pembelajaran agama Islam didalamnya mengajarkan akhlakul karimah. Oleh karena itu menjadi penyesalan yang mendalam bagi orang tua ketika anak anaknya tidak didik dengan ilmu agama Islam.

Belajar ilmu agama tidak boleh berhenti, karena ilmu agama Islam menjadi kebutuhan manusia untuk dunia dan akhirat. Oleh karena itu setelah lulus dari TPQ harus dilanjutkan di MDT dan yang sudah lulus MDT lanjutkan di Pondok Pesantren. Belajar sepanjang hayat menjadi komitmen sebagai seorang muslim sejati. Ilmu tauhid, fiqih dan akhlak menjadi satu paket yang dimiliki oleh setiap muslim sepanjang hidup. Ketika saat usia dini sudah diberikan pembelajaran ilmu agama, maka saat memasuki usia remaja dan dewasa akan bisa menjaga nilai nilai ajaran Islam dan akhlakul mulia.

Salah satu ciri anak yang memiliki akhlak mulia adalah mendoakan orang tuanya baik ketika masih hidup atau sudah meninggal. Saat kita semuanya sudah kembali di alam barzah tentu yang sangat diharapkan adalah kiriman doa dari anak anak kita. Oleh karena itu dengan mendapatkan pendidikan di MDT akan menjadi anak yang solih da solihah dan berakhlak karimah, berguna bagi agama dan bangsa.

Sungguh indah dan nikmat rasanya saat menjelang akhir hayat kita yang terdengar di telinga adalah suara ngaji Qur’an dari anak anak kita. Mereka disamping orang tua yang sedang sakaratul maut dengan membaca surat Yasin. Ini semua karena.mereka mendapatkan pendidikan di TPQ dan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan TPQ dan Madin untuk anak anak kita. ***

https://aswajanews.id/wp-content/uploads/2025/04/muakhi-313.jpg