Aktual

Sekretaris MWC NU Wanasari : NU Menjaga Peradaban Dunia

BREBES (Aswajanews.id) – Hari ini kita patut bersyukur karena dipertemukan ditempat yang mulai ini untuk saling memaafkan dalam acara yang menjadi tradisi NU yaitu Halal bi Halal. Mewakili MWC NU kami mengapresiasi dan turut berbangga dengan NU Jagalempeni Selatan yang menempati urutan terbaik keempat setelah Sawojajar, Dumeling dan Glonggong.

Ayuh guyub rukun membangun suatu peradaban. NU bukan hanya untuk kampung, tapi NU membangun dan menjaga peradaban dunia sesuai dengan simbol tali yang melingkari jagat. Jadi membangun peradaban kampung, kabupaten bahkan membutuhkan kekuatan bersama, termasuk NU sebagai bagian dari bangsa.

Untuk membangun peradaban dibutuhkan sinergisitas dan persatuan semua komponen masyarakat. Oleh karena ikatan batin sesama warga NU agar menjadi kekuatan bersama menggerakan NU di Jagalempeni Selatan. Demikian disampaikan Sekretaris MWC NU Wanasari, Kabupaten Brebes, Akhmad Sururi saat memberikan Sambutan pada acara Halal bi Halal NU Ranting Jagalempeni Selatan sekaligus peringatan Harlah GP Ansor dan Fatayat NU.

Selanjutnya Wakil Ketua PC LTNU Brebes menegaskan bahwa pola pergerakan kebersamaan NU dan Badan Otonom serta tokoh komponen masyarakat di Jagalempeni Selatan menjadi icon NU di Kec Wanasari. Dalam hal ini dibuktikan dengan pembagunan gedung NU yang dimulai pada tanggal 23 Januari 2023.

Acara yg digelar di Gedung Bersama NU Jagalempeni Selatan pada Kamis, 27 April 2023 dihadiri oleh Ketua PAC Ansor Wanasari, Ketua Fatayat NU dan GP Ansor, Muslimat NU, IPNU / IPPNU Ranting Jagalempeni serta beberapa tokoh NU setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Jagalempeni Akhmad Tajudin mengajak  warga NU dalam menghadapi Pemilu 2024 agar menjadi pemilih yang cerdas dan dewasa. Kita akan diuji saat Pemilu, oleh karena itu pilihlah wakil rakyat dan presiden dengan tepar dan cerda serta mewakili angan angan kira sehingga memberikan keberkahan kepada kita, kata Kades yang dalam sambutannya diawali dengan lantunan Sholawat Busyro.

Bertindak selaku penceramah dalam pengajian tersebut Nyai Khurmah, Mubalighoh dari Kec Larangan. Beliau menguraikan makna idul Fitri sekaligus faedah puasa setelah lebaran yang pahalanya setara dengan puasa satu tahun. *(A’isy Hanif Firdaus, Pengurus Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN NU) PCNU Kabupaten Brebes Jawa Tengah)