
Bulan Ramadhan dalam hitungan bulan akan segera tiba. Terkait dengan lembaga pendidikan formal saat bulan Ramadhan 1446 era Presiden Prabowo muncul isu di media sosial, libur sebulan penuh untuk lembaga pendidikan formal.
Terlepas dari isu tersebut yang jelas Ramadhan akan tetapi berjalan dan bagi peserta didik muslim akan menjalani ibadah puasa. Sebagaimana sudah menjadi ketentuan pemerintah bahwa pada saat Ramadhan setiap lembaga pendidikan formal disarankan untuk menyelenggarakan kegiatan Pesantren Kilat atau disebut dengan juga dengan Pesantren Ramadhan.
Sesungguhnya kegiatan Pesantren Kilat menjadi bagian dari pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat dengan P5. Pelaksanaan P5 tersebut menjadi amanat yang harus dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan karena menjadi bagian dari kurikulum merdeka.
Ada 6 dimensi dalam konsep Projet Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diselenggarakan pada lembaga pendidikan formal. Enam dimensi tersebut adalah pertama; beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan akhlak mulia, kedua ; mandiri, ketiga ; bergotong royong, keempat; berkebinekaan global, kelima; bernalar kritis dan keenam ; kreatif.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berprilaku sesuai dengan nilai nilai pancasila. Hal ini tentu menjadi harapan kita bersama sekaligus menjadi bagian dari tujuan pendidikan nasional.
Dimensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan akhlak mulia meliputi lima elemen kunci, yakni akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada sesama manusia, akhlak kepada alam dan akhlak bernegara. Lima elemen kunci tersebut berpangkal pada pemahaman keagamaan yang bersumber dari teks agama. Oleh karena kajian keagamaan yang bersumber dari teks agama dibutuhkan orientasi pemahaman keagamaan yang moderat.
Elemen akhlak beragama bersentuhan dengan pemahaman sifat sifat Tuhan dan penghayatan sifat sifat Tuhan dengan menebarkan kasih sayang kepada sesama manusia dan alam sebagai mahluk Alloh. Penghayatan terhadap sifat sifat Tuhan juga menjadi landasan dalam pelaksanaan ibadah ritual seperti halnya sholat lima waktu.
Dalam rangka mewujudkan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, maka kehadiran kegiatan Pesantren Ramadhan atau disebut juga Pesantren Kilat menjadi sangat penting. Lebih lebih suasana Ramadhan yang sarat dengan nilai nilai religius akan semakin menambah khidmat dalam menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan.
Kegiatan Pesantren Ramadhan yang lebih menekankan pada aspek keagamaan akan mendorong peserta didik pada lembaga pendidikan formal untuk lebih menghayati ritual ibadah. Lebih dari itu tentu penghayatan tersebut agar berimbas dalam dimensi kesalehan sosial. Dengan demikian karakteristik keberagaman akan menjadi warna dalam kehidupan sehari-hari.Hal ini menjadi bagian dari implementasi elemen akhlak kepada sesama yang menjadi dimensi pertama dalam penerapan P5.
Lebih dari itu bangun rancang kegiatan Pesantren Ramadhan diharapkan bisa mencerminkan nilai dan tradisi Pesantren yang mengedepankan akhlakul karimah. Oleh karena itu kehadiran komunitas alumni Pesantren akan bisa memberikan contoh secara langsung dihadapkan peserta didik pada lembaga pendidikan formal.
Keterlibatan semua pihak (pemerintah dan masyarakat) secara bersama untuk mewujudkan pesan dalam dimensi P5 sangat dibutuhkan. Kelompok masyarakat yang membidangi keagamaan dengan jalinan kerjasama akan memperkuat efektivitas P5 dalam kurikulum merdeka untuk mewujudkan pendidikan sepanjang hayat. ***