Cimahi (Aswajanews.id) – Pemerintah Kota Cimahi menyambut baik, layanan perdana program Makanan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintahan pusat. Hal itu, diungkapkan langsung oleh Pj Walikota Cimahi, Dicky Saromi, di sela-sela mendampingi Manteri Pemuda dan olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo ke sejumlah titik pendistribusian makanan, Senin( 6/1).
“Hari ini kita mendapat kunjungan pertama layanan makanan bergisi gratis, yang langsung dimonitor oleh Manteri Pemuda dan olahraga beserta jajarannya. Yang di tinjau, selain layanan makanan bergizi perdana langsung kepada kurang lebih 3.409 porsi kepada anak Paud, TK, SD, SMP maupun SMA yang tersebar dibeberapa tempat, juga di stasiun satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang ada di Pasir Kaliki,” ungkap Pj Walikota Cimahi.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bima menuturkan bahwa pihaknnya telah melakukan peninjauan dari hulu yaitu fasilitas persediaan makanan bergizi sampai pendistribusiannya.
“Kami melihat, porsi makanan yang tersedia terkandung Gizi, proteinnya banyak, ada susu, daging dan sayuran-sayuran dengan karbon hidratnya. Disini kita mencoba melakukan intervensi memberikan gizi secara cukup. Dengan demikian, bisa membentuk pola fisik, mental dan lebih sehat dari sebelumnya. Kebijakkan ini merupakan pola intervensi sosial jangka panjang. Terasa tidak hanya satu atau dua tahun, akan tetapi bagaimana generasi -generasi yang hari ini PAUD, ibu menyusui, bagaimana kita menyiapkan generasi emas mendatang,” ujar Menteri usai meninjau titik lokasi terakhir di SMAN 3 Cimahi.
“Dipastikan kedepan ada penjagaan dan konsistensi sehingga program berjalan lancar merata, generasi emas akan makin cepat kebentuk,” timpa Ario sambil terus berharap konten konten gizi segera terpenuhi karena terbentuknya manusia itu variabel terbesarnya berasal dari protein.
Ditekankannya pula, motif layanan efek dari layanan makanan gratis, adalah bagimana kolaborasi penyedia makanan bergizi dengan penyuplai yang nota bene dari petani dan umkm.ini adalah sebuah ekosistem yang ingin diciptakan, roda ekonomi kita berkembang dan berjalan di grassroot.
“Hari ini layanan perdana baru kepada 3.409 siswa dari 30.000 siswa se-Kota Cimahi. Berarti kita butuh 10 stasiun SPPG lagi untuk kota Cimahi secara keseluruhan. Mudahan-mudahan asupan gizi anak anak kita, makin membaik menuju Indonesia emas 2045,” ujar Dicky. (Sinto)