JAKARTA (Aswajanews.id) – Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memandang penting bagi para kader untuk mendekati kaum milenial atau generasi Z dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya melalui media sosial (medsos).
“Semua pakai medsos. Kalau kita jauhi medsos, kita bisa hilang,” kata Ganjar saat menghadiri acara konsolidasi bersama PDI Perjuangan Provinsi Banten, dikutip dari keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyoroti hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menyebut bahwa mayoritas anak muda belum condong kepada dirinya.
Menurut dia, rumus utama kemenangan partai kini dan dahulu berbeda. Dahulu, turun ke rakyat menjadi rumus utama kemenangan, tetapi kini rumusnya bertambah untuk menjangkau generasi muda melalui teknologi.
Lebih lanjut Ganjar berbincang sejumlah anak muda Banten di atas panggung.
Silvia (23), lulusan SMK jurusan multimedia, mengatakan bahwa anak muda seumurannya telah paham berpolitik untuk kemajuan bangsa.
Ia mengaku ingin politisi yang asyik dan tidak kaku dengan anak muda.
“Yang tak malu menyapa anak muda. Ke anak muda sapa saja, enggak usah yang malu,” kata Silvia.
Tomi (19), mahasiswa salah satu universitas di Banten, menyebut dirinya ingin politisi memperhatikan pendidikan anak muda.
“Pendidikan bagi anak muda. Bagaimana anak SMA bisa lanjut kuliah,” kata Tomi. (Ant)