BATANG (Aswajanews.id) – Sebanyak 3500 santri Diniyah Takmiliyah mengikuti Ujian Akhir MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) yang selenggarakan oleh DPC FKDT Kab Batang. Ujian bersama dipusatkan di tiap kecamatan dengan kepanitiaan yang dibentuk oleh DPAC FKDT Kecamatan. Progam ujian bersama ini menjadikan inovasi yang sangat strategis dalam rangka membangun kebersamaan dan ukhuwah antar Diniyah. Lebih dari itu MDT semakin dikenal di tengah tengah masyarakat.
Saat monitoring di lokasi Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Akhmad Sururi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DPC FKDT Kab Batang yang menyelenggarakan kegiatan ujian bersama. “Selamat dan sukses untuk FKDT Kab Batang yang telah menyelenggarakan Ujian Bersama MDT. Kegiatan ini akan menjadi contoh bagi kabupaten lainnya di Jawa Tengah. Meskipun hari ini baru pertama dilaksanakan,namun sudah bagus dan tertata. Pengawasan dan koreksi silang menjadikan ujian bersama ini memiliki integritas dan kredibilitas,” kata Akhmad Sururi.
Di hadapan peserta ujian MDT se Kec Bawang saat membuka acara pada hari Ahad, 19 Januari 2025, Wakil Ketua Ketua DPW FKDT Jawa Tengah mengadakan bahwa ujian ini bukan akhir dari pembelajaran di MDT. Oleh karena itu menurut Akhmad Sururi, agar setelah lulus dari MDT dilanjutkan belajar agama Islam, bisa di Pesantren,MDTW dan lembaga pendidikan Islam lainnya. Belajar agama sangat penting agar dalam menjalani hidup bahagia dunia akhirat.
“Belajar Ilmu agama tidak boleh putus, karena Islam mengajarkan, carilah ilmu semenjak buaian sampai ke liang lahat. Ini artinya bahwa kalian tidak boleh berhenti belajar ilmu agama, terus dilanjutkan di Pesantren, karena sesungguhnya belajar Ilmu agama menjadi kewajiban kita semua,” lanjut alumni Lirboyo.
Dihadapan seluruh peserta ujian Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah berpesan agar konsentrasi terhadap soal soal ujian. Mereka diharapkan tidak berfikir di rumah atau main hp, akan tetapi konsentrasi menjawab soal ujian. Sehingga dengan demikian proses ujian yang dijalani peserta bisa lancar dan sukses serta lulus semua.
Sebelumnya pada hari Sabtu malam Ahad, 18 Januari 2025 Akhmad Sururi didampingi Ketua DPC FKDT Kab Batang, H Suwandi dan Ketua DPAC FKDT Blado melakukan monitoring di dua titik kegiatan ujian yang dilaksanakan dengan menginap seperti di Pesantren. Dua titik tersebut tepatnya di Kecamatan Blado dan Kecamatan Reban. Seluruh peserta menginap di lokasi ujian dengan penginapan seperti Pesantren yang telah disediakan oleh Panitia.
 Saat malam hari setelah Isya, Akhmad Sururi didaulat untuk memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh peserta ujian. Dengan berkumpul di masjid, Akhmad Sururi memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada peserta ujian yang mendengarkan dengan penuh semangat. “Malam hari ini kita ujian bersama dengan menginap, agar bisa merasakan suasana di Pesantren. Oleh karena itu saya berharap setelah lulus dari MDT bisa melanjutkan di Pesantren. Jangan pernah berhenti menggali ilmu agama. Kalian semua adalah anak anak yang cerdas dan hebat dan berakhlak. Maka agar kecerdasan kalian terus berlanjut, kehebatan tetap bertahan dan selalu berakhlak, maka tidak ada kata lain, kecuali melanjutkan belajar Ilmu agama Islam, siap…? ,” kata Sururi dengan suara yang semangat, dan spontanitas seluruh peserta menjawab, siap,” kata mereka.
Usai di Kec Blado, Akhmad Sururi bersama dengan rombongan DPC FKDT Kab Batang melanjutkan perjalanan menuju kegiatan Ujian MDT di Kec Reban, tepatnya di desa Adisono.Saat peserta Ujian Bersama di Kec Reban sedang di ruang ujian, Akhmad Sururi bersam rombongan menyapa mereka. Meskipun malam hari, seluruh peserta tetap semangat mengerjakan soal soal ujian.
Pagi hari, Ahad, 19 Januari 2025 selepas Pembukaan Ujian di halaman SMK NU Maarif Kec Bawang, dilanjutkan monitoring di Kec Tersono Kab Batang. Akhmad Sururi didampingi Ust Lutfi berkunjung di lokasi ujian bersama kec Tersono di MDT Mita. Akhmad Sururi didampingi panitia melihat beberapa ruang ujian sekaligus menyapa santri MDT yang sedang mengikuti kegiatan Ujian bersama. (Red/Nas)