Jakarta (Aswajanews.id) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) resmi mengumumkan sistem penerimaan murid baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025 yang berlaku untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Jalur Penerimaan Murid Baru 2025
SPMB mengatur agar peserta didik dapat bersekolah di sekolah terdekat serta mengakomodir kelompok kurang mampu dan berkebutuhan khusus. Jenis jalur penerimaan meliputi:
Domisili: Calon murid berdomisili di wilayah penerimaan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
Afirmasi: Calon murid dari keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas.
Prestasi: Calon murid yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik.
Mutasi: Calon murid pindah domisili karena alasan pekerjaan orang tua atau anak guru.
Kuota Jalur Penerimaan 2025
Persentase kuota wajib mencapai 100% dengan rincian:
SD: Domisili minimal 70%, Afirmasi 15%, Mutasi 5%, Prestasi tidak tersedia.
SMP: Domisili minimal 40%, Afirmasi 20%, Prestasi 25%, Mutasi 5%.
SMA: Domisili minimal 30%, Afirmasi 30%, Prestasi 30%, Mutasi 5%.
Syarat Umum Penerimaan Murid Baru 2025
TK Kelompok A: Usia minimal 4 tahun, maksimal 5 tahun.
TK Kelompok B: Usia minimal 5 tahun, maksimal 6 tahun.
SD: Usia prioritas 7 tahun; minimal 6 tahun per 1 Juli tahun berjalan; bagi yang berusia 5,5 tahun harus memiliki kecerdasan, bakat istimewa, dan kesiapan psikis.
SMP: Usia maksimal 15 tahun per 1 Juli tahun berjalan; telah lulus SD atau sederajat.
SMA/SMK: Usia maksimal 21 tahun per 1 Juli tahun berjalan; telah lulus SMP atau sederajat. Khusus SMK, dapat menetapkan syarat tambahan untuk calon murid kelas 10.
Penguncian data Dapodik dilakukan satu bulan sebelum pengumuman penerimaan untuk memastikan validitas data calon murid. (Red)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
