BREBES (Aswajanews.id) – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Kabupaten Brebes bekerjasama dengan Fatayat NU Ranting Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, mengadakan kegiatan Pengobatan Gratis bagi masyarakat.
Acara yang diselenggarakan pada Ahad (26/01/2025) ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas medis. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat setempat, yang sejak pagi sudah memadati lokasi untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis.
Ketua LAZISNU PCNU Brebes, Kyai Syukron, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial NU terhadap masyarakat. “Kami berharap dengan adanya pengobatan gratis ini, masyarakat dapat terbantu dalam menjaga kesehatan mereka, terutama di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fatayat NU Ranting Kubangjati, menambahkan bahwa peran perempuan dalam kegiatan sosial seperti ini sangat penting. “Kami ingin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya kaum ibu dan anak-anak yang membutuhkan layanan kesehatan,” katanya.
Selain layanan pengobatan gratis, acara ini juga diisi dengan edukasi kesehatan oleh tenaga medis yang bertugas, serta pembagian obat dan vitamin secara cuma-cuma. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan dalam rangkaian peringatan Harlah NU.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat mengaku merasa sangat terbantu. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada NU, LAZISNU, dan Fatayat NU yang sudah peduli dengan kesehatan kami,” ujar salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan Pengobatan Gratis ini menjadi salah satu wujud nyata dari semangat kepedulian dan kebersamaan dalam memperingati Harlah NU ke-102, sekaligus mengokohkan peran NU dalam membantu masyarakat di berbagai bidang, termasuk kesehatan. (A’isy Hanif Firdaus)