Brebes (Aswajanews.id) – KH. Dr. Akrom Jangka Daosat, yang saat ini menjabat sebagai Kasubag TU Kementerian Agama Kabupaten Brebes sekaligus Plt Kasi PD Pontren, dijadwalkan akan memberikan pembekalan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC FKDT Kabupaten Brebes. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Minggu, 8 Juni 2025, bertempat di kantor DPC FKDT di Jalan Yos Sudarso, Brebes.
Selain Gus Akrom, beberapa narasumber lain turut hadir dalam sesi pembekalan yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga sore hari. Mereka antara lain Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes, serta anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKB.
“InsyaAllah, KH. Dr. Akrom Jangka Daosat selaku Kasubag TU Kemenag Kabupaten Brebes akan hadir memberikan pembekalan. Beliau telah menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan materi yang telah disiapkan oleh panitia. Kehadiran beliau juga menjadi representasi Kemenag sebagai institusi vertikal yang menaungi MDT di Brebes,” ujar Akhmad Sururi, Ketua DPC FKDT Kabupaten Brebes, saat meninjau lokasi kegiatan pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Sururi menambahkan bahwa pemilihan Gus Akrom sebagai narasumber sangat relevan mengingat posisinya di Kemenag dan juga kompetensi akademiknya. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan pemahaman strategis dan pencerahan dalam penyusunan program kerja FKDT lima tahun ke depan.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada Kemenag Kabupaten Brebes yang terus mendukung kegiatan FKDT. Terbitnya surat himbauan dari Kepala Kantor Kemenag kepada Kepala MI mengenai pembelajaran di MDT sangat berdampak positif. Terbukti, di beberapa desa, jumlah santri baru di MDTA meningkat tajam. Bahkan ada Madin yang murid barunya sampai overload hingga harus menggunakan masjid sebagai ruang belajar,” jelas Sururi.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Gus Akrom akan menambah semangat pengurus FKDT dalam berkhidmah untuk Madrasah Diniyah. Diharapkan, seluruh pengurus DPAC FKDT di tingkat kecamatan semakin aktif dan masif dalam menguatkan peran MDT.
“Ini penting untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya Madrasah Diniyah bagi generasi bangsa. Komunikasi dan sinergi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memperkuat lembaga ini,” pungkasnya. (Red/Nas)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
