BREBES (Aswajanews.id) – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an H Nuridin Idris, Minggu (28/5/2023) menyelenggarakan Pra Munaqosah Tahfidzul Qur’an untuk juz 30. Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 450 santri berlangsung di masjid H Nuridin Idris, masjid megah yang berdiri di tengah-tengah lingkungan pesantren.
KH Nuridin Idris selaku pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran H Nuridin Idris Kedawon Larangan Kab Brebes, menyampaikan bahwa santri santri bukan hanya hafal. Qur’an secara urutan ayat, tapi terjemah Quran dan potongan ayat juga hafal. Penguji yang menyebutkan potongan ayat, seluruh santri bisa meneruskan ayat sampai sempurna.
“Kami merasa bangga santri santi bisa hafal dengan baik. Tentu Bapak Ibu sebagai orang tua harus lebih berbahagia dan bersyukur,’ kata Beliau dihadapan seluruh Wali Santri dan tamu undangan yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Kyai yang pengusaha Rekso Tani tersebut menuturkan, bahwa saat ini santri sudah mencapai kurang lebih dengan santri baru yang lolos seleksi beberapa waktu yang lalu. Santri putri menempati asrama terpisah di sebelah timur dg pagar, sementara santri putra menempati asrama sebelah barat.
“Sudah banyak santri luar daerah, bahkan luar Jawa yaitu dari Medan. Untuk santri Jawa Barat dan Banten juga sudah banyak. Santri yang dari Brebes dan Tegal jumlahnya lumayan mendominasi,” imbuh Mustasyar MWC NU Larangan Kab Brebes.
Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren H Nuridin Idris, H Mahfudz, MH menuturkan bahwa anak-anak sukses hafalannya berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Ini tentunya menjadi motivasi untuk mereka tergolong keluarga mampu untuk lebih semangat dalam menghafalkan Qur’ an.
“Hari ini yang sudah hafal 30 Juz ada 3 santri. Mereka semua berangkat dari keluarga kurang mampu. Namun dengan semangat, mereka istiqomah menghafalkan Quran sampai hafal di luar kepala,” imbuh H Mahfudz sebagai putra pengasuh.
Selaku mubaligh dalam acara Khotmil Quran, DR KH Akrom Jangka Daosat, yang menjabat Kasi PD Pondok Pesantren Kemenag Brebes. Dalam ceramahnya Gus Akrom menekankan pentingnya membiayai anak dari harta yang halal. Harta yang halal akan menjadikan berkah. Harta yang subhat apalagi haram menjadikan anak susah menghafalkan Quran.
“Oleh karena itu saya berpesan agar apa yang kita berikan untuk anak anak supaya bersih dan halal,” pesan Beliau. (Penulis Akhmad Sururi, PC LTNU Kab Brebes)