BREBES (Aswajanews.id) – Dalam rangka menyambut Hari Santri tahun 2024, MWC NU Wanasari melakukan ziarah kubur ke tokoh NU Wanasari. Ziarah kubur yang diikuti oleh Pengurus MWC NU dan Ranting NU se Kecil Wanasari dilaksanakan pada hari Ahad, 20 Oktober 2024.
Sekretaris MWCNU Wanasari, Akhmad Sururi selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa ziarah dalam rangka Hari Santri merupakan bentuk apresiasi MWC NU Wanasari kepada Beliau beliau yang telah berjasa kepada NU Wanasari. Perjuangan dan pengorbanan Beliau beliau kepada NU perlu kita teladani.
“Kita perlu mengapresiasi perjuangan para pendahulu yang telah berjasa kepada NU. Perjuangkan dan kiprah untuk NU di Wanasari perlu kita teladani. Hari ini kita ziarah dalam rangka napak tilas perjuangan NU yang telah dilakukan oleh para Al Maghfurlah. Ketulusan dan keikhlasan dalam berjuang untuk NU terbukti dengan keturunan mereka yang saat ini menjadi orang orang yang sukses,” ujarnya.
“Sebagai pengurus NU merasa terpanggil untuk memberikan apresiasi dengan ziarah dan doa. Semoga Beliau Beliau di tempatkan di taman surga. Amal kebaikan, ibadah dan perjuangannya semua diterima disisi Alloh SWT. Momentum Hari Santri dengan berziarah kedepan akan menjadi tradisi yang perlu kita lestarikan,” imbuh Akhmad Sururi.
Saat mengunjungi rumah asli kediaman Al Maghfurlah KH Ma’sum yang berlokasi di desa Dumeling Kec Wanasari, KH Sobarudin selaku Rois Syuriah MWCNU Wanasari menuturkan bahwa KH Ma’sum merupakan tokoh NU tingkat Kabupaten Brebes. Beberapa tokoh yang membersamai Beliau termasuk,KH Jawawin Jatibarang, KH Basori Bumiayu dan beberapa Kyai lainnya.
Sementara itu dihadapkan pada Pengurus NU baik kecamatan atau ranting, Dr H Arorudin selalu putra Al Maghfurlah KH Ma’sum, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MWCNU Wanasari yang telah menginisiasi kegiatan ziarah kubur tokoh NU. “Kami merasa terharu sekaligus teringat saat saya masih kecil, perjuangan Ayah saya untuk NU sungguh penuh dengan ketulusan. Pengorbanan dan kiprah Beliau untuk NU, saya menyaksikan dan mengalami secara langsung,” kata Dokter Aror.
“Oleh karena itu, saya sengaja dari Jakarta pulang ke Brebes hanya untuk menyambut Bapak bapak dalam kegiatan ziarah ini. Selaku Keluarga besar Bani KH Ma’sum kami menghaturkan terima kasih atas kunjungan para pengurus NU di kediaman kami,” imbuh Putra KH Ma’sum yang sudah berdinas di Jakarta.
Kegiatan ziarah dalam rangka Hari Santri dihadiri oleh jajaran Syuriyah KH Sobarudin selaku Rois Syuriah, K Nawawi selaou Katib dan beberapa jajaran Syuriyah yang lain. Sementara dari jajaran Tanfidziah, Ketua MWCNU H Takmuri, Wakil Ketua H Tobiin dan jajaran Tanfidziah lainnya. *(Red)