INDRAMAYU (aswajanews.id) – Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu belum lama ini menggelontorkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan untuk rehabilitasi jalan Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, tepatnya di RT 03/RW 10.
Namun, proyek rehabilitasi jalan lingkungan Desa Pabean Udik yang dikerjakan oleh pengusaha jasa konstruksi CV. FAHRA AL-FATAN dengan menelan biaya Rp.196.678.000 tersebut diduga dikerjakan asal jadi lantaran baru beberapa hari dikerjakan tetapi kondisinya sudah banyak kerusakan.
Menurut keterangan beberapa masyarakat sekitar, proyek rehabilitasi jalan lingkungan Desa Pabean Udik tepatnya di RT 03 / RW 10 itu baru selesai dikerjakan sekira pada dua hari yang lalu. Mereka juga kecewa lantaran kondisi bangunannya sudah banyak yang rusak padahal belum dilalui kendaraan bermotor.
“Proyek ini baru sekitar dua hari yang lalu selesai, saya kecewa karena sudah banyak yang rusak padahal belum di lewati motor.”Tuturnya dengan nada kekecewa, pada Rabu (09/08/2023).
Dari hasil Riset tim Pelitaindo.news di lapangan,pada Rabu (09/08/2023), ketebalan betonisasi pada rehabilitasi jalan lingkungan Desa Pabean Udik tersebut hanya 5 cm saja. Selain itu, disepanjang bangunan jalan itu terlihat sudah banyak keretakan baik secara vertikal maupun secara horizontal.
Sebelumnya, pada Jum’at (04/08/2023) tim Pelitaindo.news mencoba mengukur ketebalan ruang untuk betonisasi tersebut. Dari ketinggian papan bekisting 15 cm itu, ruang untuk ready mix beton hanya sekira 5 cm saja. Padahal, volume ketebalan keseluruhannya dikabarkan 15 cm. Diduga, ketebalan pengurukan pada tahap lavelling nya mencapai 10 cm.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak penyedia jasa kontruksi CV. FAHRA AL-FATAN belum memberikan keterangan secara resmi kepada awak media. (Sanaji)