Beranda Kajian Jadikan Inspirasi Hidupmu, 35 Kata-kata Bijak Al-Ghazali

Jadikan Inspirasi Hidupmu, 35 Kata-kata Bijak Al-Ghazali

Ada banyak tokoh besar Islam yang terkenal bijak.Satu di antaranya adalah Imam Al Ghazali (lahir di Thus; 1058/450 H – meninggal di Thus; 1111/14 Jumadil Akhir 505 H; umur 52–53 tahun). Ia adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat abad Pertengahan. Ia dikenal akan kecerdasan dan ketaatannya kepada agama.

Al Ghazali memiliki nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’i. Filsuf dan tokoh besar Islam ini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Namun, sejak Al Ghazali kecil, ayahnya selalu memiliki cita-cita agar anaknya kelak menjadi seorang yang alim, saleh, bijak, dantaat pada agama.

Setelah beranjak dewasa, Al Ghazali menjadi seorang ulama, filsuf, dan pemikir Islam yang berandil besar dalam kemajuan umat manusia.

Al Ghazali dikenal oleh dunia barat sebagai filsuf dan teolog muslim yang cukup disegani oleh banyak ilmuwan dan juga filsuf-filsuf barat. Hal itu karena ia terkenal memiliki daya ingat tinggi.

Lantaran kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan, Al Ghazali rela meninggalkan hartanya, dan pergi ke tempat-tempat suci seperti Mekkah, Madinah, Mesir, dan Yerusalem untuk mencari ilmu pengetahuan.

Ia menjadi sosok besar dan disegani banyak orang. Jadi, tak salah Al Ghazali menjadi panutan banyak orang. Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-Ilmu Agama), merupakan karyanya yang sangat terkenal.

Begitu juga dengan kata-kata yang pernah dikeluarkan oleh Al Ghazali. Sepanjang hidupnya, ia sering megeluarkan kata-kata bijak yang menginspirasi banyak kalangan.

Kata-kata Al Ghazali sangat bijak, memotivasi, dan penuh makna, sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari motivasi dalam menjalani hidup.

Jika kamu penasaran, berikut 35 kata-kata bijak Al Ghazali, yang dapat kamu jadikan motivasi dan kamu kirim ke orang-orang terdekat agar mereka juga makin bersemangat, seperti dirangkum dari Jagokata.

  1. “Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah”.
  2. “Hal yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita akan menjadi penghuni neraka”.
  3. “Menuntut ilmu adalah takwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad”.
  4. “Doakanlah temanmu, baik selagi hidup maupun sesudah dia meninggal dunia”.
  5. “Menyatakan jihad pada dua belas musuh Anda yang tidak terlihat yaitu: egois, arogansi, kesombongan, keegoisan, keserakahan, nafsu, intoleransi, kemarahan, berbohong, menipu, bergosip dan memfitnah. Jika Anda dapat menguasai dan menghancurkan mereka, maka Anda akan siap untuk melawan musuh yang Anda lihat”.
  6. “Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang sentiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya”.
  7. “Jagalah rahasia temanmu, tutupilah keburukannya dan diamlah jangan memperbesar kesalahannya yang sedang dibicarakan oleh orang lain”.
  8. “Kata-kata lembut melunakkan hati yang lebih keras dari batu, kata-kata kasar mengeraskan hati yang lebih lembut dari sutra”.
  9. “Jadikan kematian itu hanya pada badan karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur senantiasa menanti kedatanganmu setiap masa”.
  10. “Hadapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan kegembiraan, kerelaan penuh kesopanan dan ketenangan. Jangan menampakkan sikap angkuh dan sombong”.
  11. “Cinta adalah suatu kecenderungan terhadap sesuatu yang memberikan manfaat. Apabila kecenderungan itu mendalam dan menguat, maka ia dinamakan rindu. Sedangkan sebaliknya, benci adalah kecenderungan untuk menghindari. Apabila kecenderungan itu mendalam dan menguat, maka itu dinamakan dendam”.
  12. “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”.

13.” Bersikaplah lemah lembut dan sopan santun dengan menundukkan kepala”.

  1. “Yang paling dekat dengan kita ialah mati”.
  2. “Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan”.
  3. “Teman seseungguhnya adalah ketika Anda memintanya untuk mengikuti Anda, dia tidak bertanya ke mana atau di mana, namun beranjak dan pergi”.
  4. “Apa yang ditakdirkan akan menjadi milik Anda meski jika itu di bawah dua gunung. Dan yang bukan ditakdirkan untuk Anda tidak akan Anda dapat sekalipun hanya berada di antara kedua bibir Anda”.
  5. “Menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan pengetahuan akan membawanya ke jajaran malaikat. Sebaliknya mengikuti keinginannya akan membawanya turun ke level binatang”.
  6. “Ibu segala akhlak ialah tempat kebijaksanaan, keberanian, kesucian diri, dan keadilan”.
  7. “Yang paling berat di dunia ini adalah memegang amanah”.
  8. “Jangan biarkan hati Anda mendapatkan kesenangan dengan pujian dari orang lain atau Anda akan sedih dengan kecaman mereka”.
  9. “Lidah sangat kecil dan ringan tetapi dapat membawa Anda ke ketinggian terbesar dan dapat menempatkan Anda di kedalaman terendah”.
  10. “Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan”.
  11. “Tidak pernah saya berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, kadang-kadang membantu saya dan kadang-kadang menentang saya”.
  12. “Ketika saya melihat kembali kehidupan saya, saya menyadari bahwa setiap kali saya pikir ditolak dari sesuatu yang baik. Pada saat itu Aku benar-benar sedang kembali diarahkan ke sesuatu yang lebih baik. Anda harus meyakinkan hati bahwa apapun yang Tuhan menetapkan adalah hal yang paling tepat dan paling bermanfaat bagi Anda”.
  13. “Carilah teman untuk menenangkan hati dan pikiran, maka perhatikanlah baik-baik tentang keselamatanmu dan kesejahteraannya”.
  14. “Setengah tak percaya pada Tuhan di dunia ini disebabkan oleh orang-orang yang membuat tampilan jelek pada agamanya karena perilaku buruk dan kebodohan mereka”.
  15. “Bersungguh-sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan karena jika tidak demikian engkau akan berada dalam bahaya kesesatan”.
  16. “Lidah yang lepas dan hati yang tertutup dan penuh dengan kelalaian itu alamat kemalangan besar”.
  17. “Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam”.
  18. “Saran itu mudah, yang sulit adalah menerimanya, karena itu pahit dalam rasa”.
  19. “Keinginan menjadikan budak dari raja-raja dan kesabaran menjadikan raja-raja dari budak”.
  20. “Orang-orang dari hewan, beberapa setan, beberapa malaikat, dan Anda”.
  21. “Satu berangkat dari stasiun kesabaran melalui kecemasan, berlebihan dari keluhan, membuat sebuah pameran kesedihan, harta dan makanan”.
  22. “Pengetahuan ada berpotensi dalam jiwa manusia seperti benih di tanah dan dengan belajar, potensial menjadi aktual”. *** (Sumber: Jagokata)