BREBES (Aswajanews.id) – Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kabupaten Brebes menginstruksikan seluruh Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) untuk melakukan gerakan penggalangan donasi secara serentak guna membantu korban musibah tanah bergerak di Dukuh Krajan, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog.
Instruksi resmi tersebut mulai dijalankan pada Rabu, 7 Mei 2025. Penggalangan dana dilakukan oleh para murid MDT di seluruh Kabupaten Brebes dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Bantuan yang terkumpul nantinya akan diserahkan langsung kepada DPAC FKDT Kecamatan Sirampog sebagai koordinator lapangan di lokasi terdampak.
Ketua DPC FKDT Kabupaten Brebes, Akhmad Sururi, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian dan keterpanggilan kemanusiaan dari komunitas Madin. “Kami merasa terpanggil untuk bergerak membantu korban bencana tanah bergerak di Dukuh Krajan. Beberapa hari lalu kami meninjau langsung lokasi dan mendapati satu Madin terdampak cukup parah hingga kegiatan pembelajaran terpaksa dihentikan. Bahkan, rumah salah satu guru Madin juga terkena dampaknya,” jelas Sururi.
Ia menambahkan, hingga Kamis sore, sudah ada beberapa Madin yang mulai bergerak mengumpulkan donasi. Rencananya, bantuan akan disalurkan langsung pada Senin, 12 Mei 2025. “Alhamdulillah, komunitas Madin di Brebes bergerak bersama untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Dukuh Krajan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Warim, SH, selaku koordinator penggalangan donasi, menuturkan bahwa keputusan penggalangan ini diambil setelah pihaknya bersama Ketua DPC meninjau langsung kondisi lapangan. “Saat meninjau Madin yang terdampak, kami melihat pergerakan tanahnya terjadi secara perlahan. Sebelah barat Madin sudah ambles sekitar 12 meter. Lokasi itu kini telah ditutup, dan warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” jelasnya. (Red)
