Beranda Pendidikan 53 Penghafal Al Quran Ikuti Wisuda Akbar Madeena Tahfizh Qur’an

53 Penghafal Al Quran Ikuti Wisuda Akbar Madeena Tahfizh Qur’an

Kota Tasikmalaya (Aswajanews.id) – Madeena Tahfizh Quran Kota Tasikmalaya menggelar wisuda untuk para penghafal al qur’an pada Rabu (12/2) di Perum Melati Mas Residence2 Parhon Indhiang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya Drs. H. Mohammad Ali Abdul Latief, M.Ag hadir bersama Ketua Yayasan Madeena, Ketua Yayasan Madena Ustadz Asep Farhan, dan Ketua FHQ Jawa Barat Ustadz Agus Yosep A, M.Pd.

Pelaksanaan wisuda akbar dilangsungkan setiap tahun karena begitu banyak yang menantikan gelaran ini. Semangat dan antusias para penghafal Al Quran di Kota Tasikmalaya begitu besar untuk menghafal Al Quran.

Acara diisi oleh prosesi wisudawan dan pembagian sertifikat, penampilan nama-nama surat, pengetesan santri, sungkeman dalam rangka pemberian mahkota dan bunga, dan tausiyah dari Ustad Yamin Hambaly, M.Pd.I

“Wisuda akbar ini adalah tanda adanya para penghafal Al Qur’an yang baru, dimana menambah bagi umat muslim dalam bidang mencitai Al Quran. Luar biasa hari ini yang di wisuda sejumlah 53 orang, mulai dari anak kecil hingga Ibu-Ibu sangat semangat menghafal Al Quran,” ungkap Kepala Kantor dalam sambutannya.

Kepala Kantor H. Ali mengucapkan syukur dan terimakasih dari Kementerian Agama karena menyelesaikan 9 Juz dalam menghafalkan Al Quran. Lebih lanjut Kepala Kantor mengingatkan bahwa memelihara hapalan Al Quran itu tidaklah mudah dibandingkan menghafalnya. Maka para orangtua, keluarga, serta para Ustadz perlu terus mendorong untuk mempertahankan bahkan menambah hafalan.

Wisuda Akbar ini diharapkan dapat memotivasi seluruh umat muslim untuk semakin mencintai Al-Qur’an, menghafalnya, metadaburi dan menjadikannya pedoman hidup.

“Wisuda akbar adalah salah satu ikhtiar Daarul Qur’an melahirkan semakin banyak penghafal Al-Qur’an, karena mendawamkan Qur’an ke seluruh Nusantara dan berbagai belahan dunia menjadi tujuan utama gerakan tahfizhul Qur’an yang digagas oleh Rumah Tahfizh Qur’an (RTQ), tuturnya. *(Kontributor : Shinta Wulan Anggraeni)