JAKARTA (Aswajanews.id) – SRMC kembali merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden atau capres Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami tren meningkat dalam satu bulan terakhir.
Sementara itu, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meningkat tipis. Sedangkan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cenderung menurun.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani memaparkan perolehan dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama tersebut.
“Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 39,2 persen; disusul Prabowo 32,1 persen; dan Anies 19,7 persen,” ungkapnya dilansir dari YouTube resmi SMRC TV, Sabtu (13/5/2023).
Lebih lanjut, Deni menyebut bahwa dukungan Ganjar menguat setelah dideklarasikan sebagai capres dari PDIP.
Menurutnya, kemajuan bagi Ganjar terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir.
Pada awal April 2023, Ganjar memperoleh 33,2 persen suara, Prabowo 31,5 persen, dan Anies 24,2 persen.
Deni menyebut naiknya suara Ganjar dalam sebulan terakhir bersamaan dengan popularitasnya yang juga meningkat.
Sementara popularitas Anies meningkat dari 86 persen menjadi 87 persen, sedangkan Prabowo tetap 96 persen.
Deni menjelaskan bahwa ada pola tarik menarik antara Ganjar dengan Anies. Di mana ketika Ganjar naik maka Anies turun terjadi terutama dalam sebulan terakhir. Sedangkan di bulan-bulan lalu, persaingan ada pada Prabowo dengan Anies.
Di mana ketika Prabowo menguat, Anies melemah, dan sebaliknya. Adapun survei kali ini berlangsung pada periode 30 April sampai 7 Mei 2023 terhadap 1.220 responden WNI yang sudah berusia 17 tahun.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.020 atau 84 persen yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)