Aktual

Plt. Bupati Bogor Ingin Fatayat NU Jadi Benteng Akidah

KAB. BOGOR (Aswajanews.id) – Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan berharap Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) jadi benteng akidah ahlussunnah wal jamaah. Hal tersebut dikatakannya pada pelantikan PAC Fatayat NU se-Kabupaten Bogor tahun 2023, di Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong (4/2/2022).

Iwan Setiawan mengatakan, Kabupaten Bogor ini aman, nyaman, sejuk, salah satunya karena NU-nya kuat. Tidak dipungkiri NU di Kabupaten Bogor adalah organisasi masyarakat terbesar.

“Menurut saya, benteng pelaksanaan ahlussunnah wal jamaah ini adalah NU. Saya ingin seluruh PAC Fatayat NU yang sudah dibentuk di 40 kecamatan menjadi benteng, benteng aqidah ahlussunnah wal jamaah,” ujar Iwan Setiawan.

Iwan berharap kepengurusan Fatayat juga semakin meluas hingga ke tingkat desa. Dengan memperkuat kelembagaan, Fatayat NU akan semakin efektif memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kemajuan bangsa di berbagai bidang.

“Tugas selanjutnya harus merekrut hingga ke desa atau ranting, ikut serta memberikan kontribusi untuk kemajuan wilayah, kemajuan bangsa. Selamat untuk pengurus yang baru dilantik dan semoga istiqomah,” harapnya.

Iwan juga mengungkapkan, dirinya masuk NU, karena ingin membentengi aqidah ahlussunnah wal jamaah. Jadi NU disini tidak sendirian, ia siap mendukung dan bantu kebutuhan NU. Apa yang harus dibantu, selama sesuai dengan aturan, saya pasti bantu.

Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Barat, Nyai Hirni Kifa Hafiza menuturkan, Alhamdulillah Fatayat NU di Kabupaten Bogor ini mendapatkan perhatian dan dukungan, khususnya dari Plt. Bupati Bogor.

“Di Fatayat NU, kita mengapresiasi kader-kader terbaik, kita akan mendukung semua kader terbaik. Sudah saatnya Fatayat NU melahirkan kembali perempuan-perempuan pemimpin yang bisa kita persiapkan untuk bangsa dan negara,” tandas Hirni.

Hirni Kifa Hafiza berharap, sebagai organisasi, kita harus berperan untuk saling mendukung sahabat kita. Caranya dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik. Jika ada perbedaan, kita cari persamaan yang paling mendasar. Insyaallah hati menyatu. dimanapun kita berada. ***