Pendidikan

Pentingnya Mendidik Anak Agar Patuh kepada Orang Tua

oleh: A’isy Hanif Firdaus, S.Ag.
(Pengurus Lajnah Ta’lif Wan Nasyr PCNU Brebes)

Tantangan yang dirasakan orang tua tentu beragam dari masa ke masa. Antara anak pertama dengan anak kedua dan seterusnya. Salah satunya adalah tentang kepatuhan masing-masing dalam diri anak terhadap kedua orang tuanya.

Dalam Islam, kita sebagai anak diwajibkan untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Luqman ayat 15.

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًاۖ وَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya:

“Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.” (QS. Luqman ayat 15).

Tentunya, Orang tua kita telah mendapatkan amanah dari Allah dengan menitipkan anak sebagai tanggung jawab pada urusan nafkah yang berkaitan dengan fisik anak. Maka dengan demikian menjadi persoalan penting pola asuh pendidikan anak yang baik.

Menilik lebih jauh, keadaan dunia kini semakin banyak perubahan yang sangat nyata dan generasi yang semakin berkembang dari segala sisi baik pergaulan, pertemanan, dan lain sebaaginya. hal tersebut tak jarang menjadi sebuah masalah yang dengan mudah disepelekan bagi generasi muda saat ini. Minimnya penghormatan terhadap kedua orang tua kita. Sebenarnya hormat terhadap kedua orang tua akan menjadikan hidup kita menjadi lebih baik, lebih berkah dalam menjalani dan menampaki kehidupan sehari-hari.

Pada dasarnya, sesuatu ilmu dan amaliyah yang telah didapatkan seorang anak baik dibangku sekolah ataupun pendidikan non formal seperti pondok pesantren, madrasah Diniyah kiranya dapat menjadi dorongan motivasi agar keseimbangan ilmu dan amaliyah yang melekat pada diri si anak akan merubah sifat baik dan selalu mengarah kepada hal hal yang tidak bertentangan dengan agama. Maka dengan begitu Keseimbangan ilmu dan amaliyah jika diterapkan dengan baik akan bisa menghantarkan kepada kesuksesan dibarengi dengan usaha yang tiada henti hentinya memohon restu dan doa dari kedua orang tuanya.

Penulis teringat pada pepatah Arab yang mengatakan bahwa “Syubbanul Yaum Rijalul Ghad” Pemuda hari ini adalah Pemimpin Masa depan. inti dari pepatah arab tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa gambaran kedepan  bagaimana peran penting pemuda dalam satu kelompok kecil (keluarga) bahkan satu negara bisa mampu menjadi seseorang yang memiliki jiwa visioner dan bisa merubah gelapnya nasib bagi suatu bangsa.

Parenting Islam sangatlah penting, sebagaimana Rasulullah SAW setiap anak memiliki hak untuk memperoleh belas kasih sayang dari kedua orang tuanya. Namun yang perlu dipahami juga sikap kelembutan bukan berarti pada akhirnya membiarkan jika si anak mempunyai kesalahan. Akan tetapi lebih dengan mendidik dengan cara-cara yang sesuai dengan baik.

Jadi ketika anak melakukan hal yang menyimpang dari agama misalnha, orang tua patut mengajaknya kembali ke jalan yang benar mengarahkan bahwa apa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan koridor agama.

Barangkali perlu, berikan hukuman ketika anak melakukan kesalahan fatal seperti dengan sengaja tidak solat. Namun, hukuman yang diberikan tidak boleh memaksa dengan berbagai  siksaan fisik atau dengan kata-kata kasar. Justru dengan begitu si anak akan memberontak dan tambah marah besar kepada orang tua.

Menukil dari Imam Al-Ghazali mengatakan, orang tua memikul tanggung jawab penanaman dan penerapan pendidikan karakter dan pengasuhan anak. Orang tua akan menuai pahala ketika mendidik anaknya dengan baik. Selain itu, jika Anda ada hubungannya dengan hal itu, Anda harus melakukannya sendiri. Ini pertama kalinya, orang tua tidak boleh lalai dan abai dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing anak.

Pola penerapan pendidikan anak dalam Islam, untuk mewujudkan generasi anak yang sehat, ceria, dan berakhlakul karimah; maka orang tua harus bersungguh-sungguh dalam merawat dengan jalinan penuh kasih sayang; serta memberikan ilmunya kepada si anak dengan tujuan akan tercapainya generasi emas yang akan berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan agama. Semakin banyak orang tua yang berkualitas dengan serius dalam mengasuh anak-anaknya, maka akan memberikan pengaruh yang sangat luar biasa dalam menguatkan pondasi dasar bangsa ini.

Kesehatan dan pendidikan menjadi dua hal yang menjadi prioritas bagi si anak, untuk itu berikan pengetahuan yang cukup untuk dapat menciptakan anak-anak yang berwawasan luas; dan ajari anak-anak dengan bekal ilmu agama, ilmu umum; agar kelak mampu mengamalkannya dalam bermasyarakat.

Beberapa ulasan diatas menjadi poin-poin penting dalam mendidik anak dalam Islam karena penting untuk diketahui oleh setiap calon ayah dan ibu. Jadi, jangan pelajari ilmu parenting saat anak sudah lahir namun memulailah satu persatu ketahui bagaimana cara menyikapi dan mendidik anak dengan mempersiapkannya jauh sebelum anak tersebut lahir. karena lebih mirisnya, jika kita salah mendidik anak dapat membawa orang tua ke neraka, sehingga mendidik anak secara benar sangatlah penting. Wallahu A’lam Bish Showwab

www.youtube.com/@anas-aswaja