Beranda Nasional Ekonomi, Bisnis dan UMKM Penguatan Ekonomi Harus Menjadi Prioritas Warga NU

Penguatan Ekonomi Harus Menjadi Prioritas Warga NU

BREBES (Aswajanews.id) – Warga NU dengan anggota yang mayoritas di pedesaan sangat pontensial untuk diberdayakan dalam sektor ekonomi. Salah satunya dengan pemberdayaan UMKM dan BMT berbasis Syariah. Ini sangat penting agar organisasi betul betul bisa hidup. Di tingkat MWC NU cobalah dimulai dari semua pengurus, sehingga mereka tidak sekedar numpang nama tapi ada tanggung jawab sebagai pengurus.

Warga NU jangan hanya berkutat pada kegiatan pengajian umum, namun harus bisa merambah pada sektor pemberdayaan ekonomi. Sehingga ketika ada kegiatan yang membutuhkan dana tidak bergantung dengan warga NU. Padahal mereka dihadapkan dengan berbagai kebutuhan hidup. Demikian disampaikan Sumardi, SH selaku Ketua Lembaga Perekonomian MWC NU Kec Larangan Kab Brebes.

Inilah yang harus menjadi garapan utama warga NU. Saat sekarang warga NU di pedesaan banyak yang memiliki ketergantungan dengan rentenir denga bunga yang lumayan. Petani di pedesaan ketika akan menanam bawang sebagian besar menggadaikan surat surat kendaraan kepada pihak rentenir.

“Hal ini tentu menjerat para petani, lebih lebih saat bawang panen harganya murah. Oleh karena   itu sektor pemberdayaan ekonomi untuk warga NU harus menjadi pemikiran para pengambil kebijakan di pemerintahan,” pungkas Sumardi saat pertemuan bersama dengan Pimpinan Yayasan Al Masykuriyyah Rengaspendawa.

Pertemuan bakal Caleg dari PKB, Sumardi bersama dengan Ketua Yayasan Al Masykuriyyah berlangsung pada hari Rabu, 9 Mei 2023 di Aula Yayasan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan, Drs Syaifulloh, wakil ketua Hanif Maulana, bendahara Moh Ali Mahfudzi dan Sekretaris Yayasan Akhmad Sururi.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Yayasan mendukung gagasan yang disampaikan oleh Sumardi. Pemberdayaan ekonomi jarang dipikiran matang oleh warga NU. Pengajian banyak dimana mana tapi tidak serta merta meningkatkan taraf hidup ekonomi mereka. Sururi menegaskan perlunya menanamkan kepercayaan kepada masyarakat warga NU dalam hal pemberdayaan ekonomi. Sebutlah misalnya pengelolaan BMT, bagaimana dikelola secara profesional sehingga mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat warga NU.

Sekedar contoh pengelolaan keuangan BMT yang sukses hari ini adalah BMT Fatayat Muslimat Sawojajar Kec Wanasari. Sekarang asetnya sudah milyaran rupiah. Ini bisa ditiru oleh warga NU yang lain untuk pemberdayaan ekonomi secara profesional, imbuh Sekretaris MWC NU Wanasari yang sebulan yang lalu bertemu dengan Ketua Ranting NU Sawojajar. *(Red)