Pendidikan

MWC NU Wanasari Rencanakan Kegiatan Pesantren Ramadhan di Sekolah Ma’arif NU

BREBES (aswajanews.id) – Dalam rangka mengisi kegiatan Ramadhan, MWCNU Wanasari akan menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan. Kegiatan Pesantren Ramadhan akan melibatkan santri putri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Kegiatan yang akan berlangsung mulai tanggal 15 s.d 17 Maret akan diikuti oleh seluruh peserta didik SMK Ma’arif NU Wanasari Brebes.

Sekretaris MWCNU Wanasari, Akhmad Sururi menyatakan bahwa program kegiatan Pesantren Ramadhan menjadi bagian dari MWCNU Wanasari dengan menggandeng santri salaf yang saat Ramadhan liburan di rumah.

“Hari ini kita berkordinasi untiuk persiapan kegiatan Pesantren Ramadhan di sekolah Ma’arif, dalam hal ini SMK Ma’arif NU Wanasari,” kata Akhmad Sururi saat membuka pembicaraan dengan Staf Pengajar SMK Ma’arif NU Wanasari.

“Ada tiga materi pokok yang akan disampaikan selama kegiatan Pesantren Rangka, pertama Aqidah (Tauhid), Fiqih Ibadah/Wanita dan Qiraatul Quran. Tiga pokok materi itu sebelumnya akan diadakan freetest dan di akhir kegiatan ada post tes. Hal ini bertujuan agar kegiatan Pesantren Ramadhan bisa diukur sejauh mana perubahan pemahaman pada peserta didik setelah mendapat pengetahuan tiga materi tadi,” papar Akhmad Sururi dihadapan guru SMK Ma’arif NU Wanasari.

Pengurus MWCNU Wanasari bersama Staf Pengajar SMK Ma’arif NU Wanasari Brebes

Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Kamis 29 Februari 2024 di ruang pimpinan SMK Ma’arif NU dihadiri oleh Rois Syuriah MWCNU KH Sobarudin dan Ketua Tanfidziah, H Takmuri.KH Sobarudin memberikan dukungan sepenuhnya kepada kegiatan Pesantren Ramadhan.

“Melalui kegiatan ini yang menjadi program MWCNU Wanasari semoga dapat menumbuhkan dan meningkatkan semangat dalam beribadah untuk peserta didik,” kata Rois Syuriah.

Ketua Tanfidziah H Takmuri kesempatan tersebut berharap agar materi yang akan diajarkan bisa terserap dengan baik. “Lebih dari itu tentu program ini merupakan program MWCNU Wanasari yang menjadi bukti bahwa NU hadir pada lembaga pendidikan formal. Ini sangat penting dalam rangka menanamkan kecintaan generasi terpelajar kepada NU serta memberikan pemahaman tentang ideologi Aswaja,” imbuh Ketua MWCNU Wanasari. *(Red)

Editor : Elisa Nurasri