Pendidikan

Ketua LP Ma’arif Jateng Tegaskan Pentingnya IPNU-IPPNU Kembali ke Rumah

Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng, Fahruddin Karmani, S.Pd.I., M.Si.

TEGAL (Aswajanews.id) – Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PWNU Jawa Tengah, Fahruddin Karmani, S.Pd.I., M.Si., menyampaikan pesan penting dalam acara Rapat Pimpinan Wilayah II Pimpinana Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdalatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdalatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Hotel Grand Dian, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Rabu siang (25/12/24).

Dalam sambutannya, beliau menegaskan agar IPNU-IPPNU Jawa Tengah kembali ke rumah, yakni sekolah atau madrasah.  “Sudah saatnya IPNU-IPPNU Jawa Tengah kembali ke rumah. Rumah dari IPNU-IPPNU adalah sekolah atau madrasah,” ujar beliau, penuh penekanan.

Pernyataan ini didasari oleh hasil riset yang dilakukan oleh PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah pada periode Maret sampai Juni 2024, yang menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memperkuat basis ke-aswaja-an di lingkungan pendidikan.

Menurut Fahruddin, meskipun banyak materi tentang ke-aswaja-an yang telah diajarkan di sekolah atau madrasah, hal tersebut belum sepenuhnya mampu membentengi siswa dari tantangan zaman. Tantangan ini hadir dalam berbagai bentuk, baik yang terlihat maupun yang tidak disadari dan secara perlahan dapat menggerus tingkat pemahaman dan penghayatan ke-aswaja-an di kalangan pelajar.

“Materi ke-aswaja-an saja tidak cukup jika tidak diiringi dengan pembentukan karakter dan penguatan spiritual siswa. Di sinilah peran IPNU-IPPNU menjadi sangat penting sebagai wadah bagi pelajar untuk memperkokoh identitas mereka sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama,” tegasnya.

IPNU dan IPPNU, menurut beliau, memiliki peran strategis di lingkungan madrasah. Sebagai organisasi pelajar yang berbasis ke-aswaja-an dan ke-islam-an. IPNU-IPPNU dapat menjadi pelindung dan pengarah bagi siswa-siswi dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi moral, spiritual, maupun sosial. Keberadaan IPNU-IPPNU di madrasah juga diharapkan mampu menciptakan suasana yang kondusif untuk membangun kesadaran keagamaan yang kokoh di kalangan pelajar.

Dalam penutup sambutannya, Bapak Fahruddin mengajak seluruh elemen yang hadir untuk bersama-sama memperkuat peran IPNU-IPPNU di madrasah. Hal ini bukan hanya sebagai bentuk tanggung \jawab terhadap generasi muda, tetapi juga sebagai upaya menjaga keberlanjutan nilai-nilai Aswaja di tengah dinamika zaman yang terus berkembang.

“Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan generasi muda Nahdlatul Ulama tidak kehilangan jati diri mereka. Madrasah adalah rumah tempat mereka tumbuh, dan IPNU-IPPNU adalah kendaraan untuk membawa mereka menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan arahan ini, diharapkan IPNU-IPPNU Jawa Tengah dapat kembali mengukuhkan perannya sebagai garda terdepan dalam membina pelajar, khususnya di lingkungan madrasah, demi menjaga dan melestarikan nilai-nilai Aswaja yang menjadi fondasi utama organisasi. (Pewarta: Hamam Nasirudin)

www.youtube.com/@anas-aswaja