Problem korupsi sudah sangat mengakar di Indonesia. Sebuah pertanyaan mendasar? Kenapa pejabat itu korupsi? Jika pertanyaan itu dilontarkan jawabannya bisa bermacam-macam. Itu jebakan, itu karena dia tidak kuat dalam menahan nafsu untuk tidak korupsi, itu karena sistemnya susah untuk tidak korupsi, dan berbagai jawaban dari yang paling ‘polos’ sampe yang akademik berjejer data seperti acara seminar oleh seorang professor.
Pertanyaan mendasar kembali? Apakah kita benar-benar ingin memberantas korupsi atau tidak?. Jika ia, apakah semua penguasa dari semua instant, pejabat di semua kementrian, pejabatan di eksekutif, legislative, dan yudikatif, ketua umum partai, mau untuk memberantas korupsi atau sebaliknya memang ada sedikit keinginan untuk korupsi.
Kalo semua anak bangsa menginginkan dan anti terhadap korupsi, selesailah permasalahan korupsi di Indonesia. Lalu kenapa tidak selesai? Karena ada Sebagian anak bangsa yang kebetulan diamanahi menjabat tertentu, ntah karena sistemnya yang mengharuskan dirinya korupsi atau karena dari dalam dirinya ingin korupsi.
Setelah kita mengetahui titik utama permasalahan korupsi yakni manusianya dan sistemnya. Pada dasarnya sistem di Indonesia sudah bagus akan tetapi implementasi dari sebuah peraturan, nilai, etika, program, dan tugas yang tidak terlaksanakan dengan baik.
Pendapat saya sangat subyektif, akan saya sampaikan pendapat saya terkait penyelesaian problem korupsi diIndonesia. Yang dilakukan oleh Bapak Prabowo Subianto, sehingga muncul beberapa istilah di antaranya “bersih-bersih” adalah hal yang benar. Karena situasi kondisi bangsa ini lagi banyak korupsi baik ditingkat desa maupun pusat. Warna-warni pejabat yang ditangkap ada korupsi timah, suap hukum, suap untuk jabatan tertentu, dan lainnya.
Praktek koruspi sudah berlangsung lama, pemainnya mungkin ada yang lama dan ada yang baru. Tapi generasi anak muda dan anak-anak yang masih sekolah di SD, SMP, SMA, SMK dan Kuliah harus memiliki sikap anti korupsi. Mental kaya, mental menolak korupsi atau memiliki integritas tinggi. Hal ini bisa dimulai dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi seperti tidak mencontek.
Ada suatu cerita nyata saya pribadi Ketika dipesantren, diaman ada salah satu temen kita yang mencontek Ketika ujian. Kemudian diketahui oleh pengawas yang juga guru kita. Tanpa berfikir kertas ujiannya di sobek dan santri tersebut dikeluarkan.
Ada beberapa hal yang bisa kita ambil Pelajaran dari cerita diatas. Diantaranya bahwa ternyata disistem yang baikpun orang yang melakukan praktik korupsi itu akan ada, akan tetapi yang tidak korupsi lebih banyak. Seorang guru yang melakukan hukuman tanpa tebang pilih. Ternyata seorang siswa dalam proses Pendidikan anti korupsi tidak hanya belajar dan memahami bahaya dari praktek korupsi tapi juga pembelajaran langsung sebuah Tindakan anti koruptif.
Praktik pembelajaran, contoh atau suri tauladan ini sangat penting dari mulai sekolah SD hingga Kuiah dan saat menjadi pejabatpun pribadi anti korupsi ini harus selalu ada, apalagi sebagai pemimpin harus menjadi suri tauladan yang baik. Suri tauladan anti korupsi. Jika semua pemimpin disemua instant, memiliki suri tauladan yang baik yakni anti korupsi akan sangat berdampak besar.
Selanjutnya pelibatan ulama dalam pembelajaran anti korupsi. Sejatinya memang peran ulama dalam menjaga bangsa ini sudah dilakukan sejak sebelum berdirinya bangsa hingga berdirinya bangsa Indonesia. Pelibatan yang saya maksud artinya dalam pembekalan anti korupsi dilevel manapun kalo bisa mengundang ulama satu untuk mengajarkan terkait hal-hal anti korupsi. Muatan materinya bisa sama tapi Ketika yang menyampaikan ulama ahlussunnah waljamaah an nadhdliyyah, yang sanadnya muttasil akan terasa berbeda.
Korupsi terjadi karena ada lingkaran yakni sebuah kesempatan, Tekanan dan Rasionalisasi. Kita mungkin bisa saja mengatakan membuat sebuah sistem transparansi agar tidak terjadi kesempatan korupsi. Tapi Namanya dalam sebuah sistem yang didalamnya sudah mengakar prilaku koruptif atau sistem yang ada memang sistem yang mudah untuk melakukan korupsi. Tapi harapannya di waktu yang katanya Indonesia emas 2045, korupsi masih akan tetap ada? Tapi yo jangan banyak-banyak paling tidak tulisan ini bisa mewarnai, memberikan harapan pada pengentasan korupsi di Indonesia. ***