JEMBER (Aswajanews.id) – Keselamatan dunia dan akhirat menjadi materi yang dibahas dalam pengajian rutin di Blok Perempuan pada Senin (20/05/2024) pagi. Azizah, Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Jember menjadi pemateri dalam pertemuan rutin bersama warga binaan perempuan tersebut.
“Ada hal yang bisa menyelamatkan kita dari siksa Allah, yaitu takut kepada Nya dimanapun kita berasa, berpola hidup normal atau sederhana, dan selalu berlaku adil baik dalam keadaan marah maupun rodho,” ucap Azizah.
“Kita juga harus bisa membiasakan hal-hal yang mampu meninggikan derajat kita di hadapan Allah, yaitu salam bagi semua orang baik yang kenal maupun tidak, memberi makan pada tamu atau orang yang lapar, dan shalat malam ketika semua orang tidur,” imbuh Azizah pada sebagaian ceramah.
Selain diisi dengan ceramah, para warga binaan perempuan berdiskusi dan menghafal surat-surat pendek.
“Kami memang prioritaskan kegiatan-kegiatan keagamaan untuk warga binaan kami. Setiap hari ada kajian dan diskusi mengenai keagamaan. Tidak hanya untuk warga binaan yang muslim, tapi juga yang beragama Kristen,” tutur Kepala Lapas Jember Hasan Basri. Menambahkan, dirinya juga mengungkapkan bahwa di Lapas Jember telah terlaksana program pembinaan yang bersistem pesantren.
“Jadi ada 6 kamar yang kita fungsikan sebagai pesantren, warga binaan yang tinggal disana harus komitmen untuk mengikuti kegiatan pesantren dari sholat subuh, hingga kajian setelah Sholat Isya”, tambah Hasan.
Menurut Pimpinan Lapas Jember, upaya-upaya tersebut dilakukan sesuai dengan Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, serta selaras dengan amanah Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono, yang memprioritaskan pemenuhan hak warga binaan. (Erman)