TASIKMALAYA (Aswajanews.id) – Komando Distrik Militer (Kodim) TNI/0612 Tasikmalaya, Jawa Barat, bersama masyarakat membentangkan Bendera Merah Putih ukuran 150×10 meter di Bukit Panyangrayan, Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, untuk membangun jiwa nasionalisme pada momentum Kemerdekaan Republik Indonesia.
Komandan Kodim TNI/0612 Tasikmalaya Letkol Inf R Henra Sukmadjidibrata mengatakan pengibaran bendera memperingati HUT Ke-78 RI itu sebagai wujud semangat masyarakat cinta Tanah Air yang berjuang bersama-sama mulai dari membuat sampai mengibarkan..
“Maknanya tentu saja segala sesuatu itu butuh perjuangan, butuh kesungguhan, ini (pembuatan bendera) diimplementasikan selama satu bulan persiapannya,” kata Henra.
Ia menuturkan kegiatan pengibaran bendera raksasa itu tidak mudah untuk melaksanakan, dari mulai pembuatan sampai membentangkan membutuhkan perjuangan. Proses itu merupakan bagian dari upaya menunjukkan kecintaan terhadap bangsa saat momentum HUT Kemerdekaan RI.
Melihat kegiatan itu, kata dia, terlihat mudah, padahal pelaksanaannya tidak semudah dibayangkan karena membutuhkan tenaga, materi, dan waktu yang cukup lama agar kegiatan tersebut bisa terselenggara sukses.
“Jadi kita melihatnya mudah, padahal banyak kendala sehingga makna yang dalam tentu saja tidak semua kemudahan itu diperoleh dengan hal yang mudah dan butuh perjuangan,” katanya.
Ia mengungkapkan makna dari kegiatan itu sebagai gambaran bahwa pada zaman dulu para pejuang tidak mudah untuk meraih Kemerdekaan Indonesia, hingga akhirnya kemerdekaan bisa dinikmati sampai saat ini.
Ia berharap kegiatan itu bisa mengingatkan generasi saat ini untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia, salah satunya dengan melakukan perbuatan positif yang dapat membangun negara menjadi lebih baik. “Kita sebagai generasi muda saat ini harus mengingat kembali sejarah, harus tahu kembali sejarah agar kita bisa mensyukuri, dan ke depannya bisa berbuat baik, implementasikan yang baik dengan perbuatan-perbuatan positif untuk membangun negara,” katanya.
Komandan Koramil 1214 Sukaraja sekaligus penyelenggara pengibaran bendera raksasa Kapten Adie S mengatakan bendera yang dikibarkan memiliki panjang 150×10 meter yang dibentangkan dari ketinggian sekitar 350 mdpl.
Ia menyampaikan proses menjahit Bendera Merah Putih itu melibatkan banyak penjahit profesional yang dijahit selama berhari-hari secara tekun dan teliti sehingga bisa menghasilkan bendera bagus ketika dibentangkan.
Dia menambahkan kegiatan itu merupakan kali pertama dilaksanakan bersama masyarakat dalam rangka memeriahkan HUT RI, sekaligus menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kecintaannya pada Tanah Air.
Pengibaran bendera di atas bukit itu, kata dia, rencananya akan dilaksanakan pula tahun depan bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya dengan ukuran bendera lebih panjang dari saat ini.
“Nanti menjadi terbesar atau terpanjang digabungkan dengan HUT Kabupaten Tasikmalaya dengan HUT RI Tahun 2024 dengan panjang 392 dengan lebar 17 meter,” katanya. *(Sumber : Antara)