Pendidikan

STAI Ki Ageng Pekalongan Gelar Program Pendampingan Penyusunan Proposal Litapdimas

Pendampingan dan Penyusunan Proposal Litapdimas STAI Ki Ageng Pekalongan Tahun Ajaran 2025

PEKALONGAN (Aswajanews.id) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Agama Islam Ki Ageng Pekalongan (STAIKAP) menggelar kegiatan Pendampingan dan Penyusunan Proposal Litapdimas Tahun Ajaran 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang aula STAIKAP pada Senin (23/12/24) ini diikuti kurang lebih 22 dosen yang terdiri dari peneliti yang sudah terdaftar di Litapdimas Kemenag dan peneliti baru yang belum memiliki akun peneliti.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Bapak Abdul Basid, M.Pd (Kasubditm pada Penelitian dan Pengelolaan HaKI Kemenag) dan Bapak M. Ali Gunawan, S.Pd, M.Pd (Ketua STAIKAP).

Abdul Basid menyampaikan terkait dengan langkah dan tata cara penulisan proposal penelitian yang baik, mulai dari pembuatan akun di Litapdimas, proses penulisan, hingga cara pengajuannya. Menurutnya, ada lima komponen yang menjadi patokan penilaian pada proposal penelitian Litapdimas.

“Orisinalitas, novelty, kebermanfaatan, berbasis metodologi, dan regulatif, ini yang bapak/ibu harus perhatikan dalam penulisan proposal penelitian,” terangnya.

Sementara, M. Ali Gunawan menyampaikan tips utama agar proposal lolos program Litapdimas. Pertama, pahami prioritas kemenag. Kedua, rancang judul yang menarik dan spesifik. “Adapun keunggulan proposal yang dilirik reviewer antara lain relevansi, orisinalitas, dan kejelasan,” ujarnya.

Ali menambahkan supaya para dosen memperbanyak diskusi dan aksi. “Silakan bapak/ibu fokus pada bidang keilmuan masing-masing. Perbanyak diskusi, dan lakukan aksi dengan perbanyak menulis,” pintanya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua I, Minati Maulida, M.S.I. Dalam sambutannya, Minati menyampaikan bahwa sebagai pimpinan pihaknya sangat berharap dosen-dosen bisa mengambil kesempatan ini untuk bisa melakukan penelitian sesuai klaster bantuan penelitian serta dimaksimalkan untuk meningkatkan publikasi ilmiah di STAIKAP.

“Kami berharap tahun depan itu akan ada banyak proposal penelitian dari STAIKAP yang lolos program Litapdimas. Untuk itu kami mohonkan gunakanlah kesempatan ini sebaik mungkin,” ucapnya.

Ketua LP2M STAIKAP, Khairul Anwar, M.E memaparkan pentingnya menulis bagi akademisi atau dosen yang tidak hanya bagi dirinya sebagai keharusan dalam tri dharma perguruan tinggi juga dapat meningkatkan karya ilmiah yang dihasilkan lembaga.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif dalam proses penyusunan proposal Litapdimas kepada para dosen, dengan harapan meningkatkan kualitas penelitian mereka sebelum diajukan ke program Litapdimas,” katanya.

Disampaikan, para peserta diwajibkan membawa naskah atau draft awal proposal penelitian yang belum pernah di-submit dan mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga selesai. “Kenapa kami haruskan setiap dosen harus punya ide, judul atau draft awal proposal, karena sebagai acuan keseriusan kita dalam mengejar program hibah penelitian ini,” imbuhnya. (Kontributor: Khairul Anwar)

www.youtube.com/@anas-aswaja