Pendidikan

SMP NU Al Fattah Brebes Mentradisikan Amalan NU

BREBES (Aswajanews.id) – Amaliah dan tradisi NU perlu kita tanamkan kepada peserta didik dilingkungan sekolah. Hal tersebut sebagai langkah awal untuk mengenalkan tradisi NU. SMP NU Al Fattah Tegalgandu yang notebene sekolah NU setiap Jumat pagi membiasakan pembacaan tahlil yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Bertempat di teras ruang kelas seluruh peserta didik membentuk shof seperti jamaah sholat sambil melafalkan kalimat demi kalimat tahlil.

Melalui kegiatan ini peserta didik diharapkan nanti akan terbiasa melakukan tahlil baik di rumah terutama saat ada orang meninggal atau kalau saatnya nanti diperantauan juga tetap menjaga tradisi NU. Demikian disampaikan Wahidin selaku koordinator kegiatan keagamaan.

Lebih lanjut Alumni Pesantren Luwungragi menuturkan, kegiatan tahlil ini banyak hikmahnya, bisa mendoakan orang tua atau saudaranya yang sudah meninggal juga bisa mengingatkan kita kepada kematian. Lebih dari itu kalimat kalimat dzikir yang dibacakan dalam rangkaian tahlil mendapatkan nilai pahala.

Sementara itu Sekretaris MWC NU Wanasari yang kebetulan menjadi staf pengajar ke NU di sekolah tersebut menyambutnya dengan baik program tersebut. Program tahlil bersama sangat baik untuk memperkuat tradisi ke NU an. Sejak usia sekolah sudah diajarkan tahlil sehingga nanti kelak dewasa tidak akan terpengaruh oleh golongan yang membid’ahkan tahlil. Bagi NU sudah jelas dalilnya tentang tahlil sebagaimana yang termaktub di buku-buku ke NU an yang diajarkan di sekolah formal.

Lebih jauh Sururi menyebutkan bahwa dalam “tahlil” berupa rangkaian kalimat yang berisi kalimat thoyibah dan ayat Al Qur’an yang sudah barang tentu mendapatkan pahala bagi yang membaca. Tradisi tahlilan ini sudah ada sejak dulu, untuk mempertahankan tradisi tersebut maka generasi yang di lembaga pendidikan harus biasakan tahlil, pungkas Akhmas Sururi.

SMP NU Al Fattah yang berlokasi di desa Tegalgandu Kec Wanasari Kab Brebes sudah berjalan satu tahun dan akan memasuki tahun yang kedua. Tahun pertama ini menampung tiga rombel dengan peserta didik dari desa wilayah kec Wanasari bahkan kec Brebes.

 Dibawah naungan Yayasan Al Fattah sekolah ini direncanakan akan menyediakan asrama pesantren bagi mereka yang ingin bermukim. Saat ini pembangunan asrama sudah finishing dan awal tahun ajaran 2023/2024 akan menerima santri baru dengan kegiatan belajar formal di SMP NU Al.Fattan dan selebihnya mengikuti kegiatan di pesantren yang berbasis kitab kuning  dan Tahfidzul Qur’an. *(Red)