Ekonomi, Bisnis dan UMKM

PSI Gelar Kegiatan Bazar Murah Ramadhan di Kota Cirebon

CIREBON (Aswajanews.id) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Cirebon menggelar pasar murah di 2 kelurahan di Kecamatan Harjamukti, Minggu (26/4). Sebanyak 500 paket sembako disiapkan bagi warga yang membutuhkan.

Sekretaris PSI Kota Cirebon Peter Nobel mengatakan, kegiatan pasar murah digelar untuk menyemarakkan bulan Ramadhan yang kini tinggal beberapa hari lagi berlalu. Selain itu, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk membantu masyarakat.

“Jadi setelah kemarin kita sukses dengan program pasar murah minyak goreng, kini kita menggelar untuk sembako. Karena di bulan Ramadhan ini, kebutuhan akan sembako juga meningkat,” ungkapnya.

Peter menjelaskan, paket sembako yang dijual kepada masyarakat tersebut dibanderol dengan harga yang jauh lebih hemat dibanding harga normal. Setiap paket berisi antara lain beras 3 kg, gula, mi instan dan lainnya, Itu hanya ditebus Rp20 ribu saja.

“Kegiatan ini di bawah Biro Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Karena memang sasarannya adalah perempuan dan ibu-ibu yang jompo, janda atau yang mempunyai anak yatim. Jadi, kemarin, yang beli juga rata-rata ibu-ibu semua,” ungkapnya.

Peter berharap, semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat. Selain sebagai aksi berbagi berkah selama bulan suci Ramadan, kegiatan ini juga untuk mendekatkan para pengurus DPD dan DPC PSI Kota Cirebon kepada masyarakat di lingkungan mereka.

“Kami bersyukur bahwa dari 500 paket yang kami sediakan, ludes dibeli oleh masyarakat. Kami menambahkan 3 kg beras gratis kedalam paket,” pungkasnya.

Ketua Pemberdayaan Perempuan & Anak PSI Cirebon, Wiwin Christian sedang membagikan bantuan paket sembako kepada warga

Ketua Pemberdayaan Perempuan dan Anak PSI Kota Cirebon, Wiwin Christian bersama ketua PSI kota Cirebon Rubin Christian menambahkan, kegiatan ini semata-mata ingin memberikan bukti nyata PSI hadir dan bekerja untuk rakyat, terutama mendekati Hari Raya Idul Fitri yang harga kebutuhan menjadi meningkat. *(Denisa/Red)