JAKARTA (Aswajanews.id) – Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan bahwa politik tidak boleh memecah belah bangsa, sehingga harus ada kerja sama antarpartai politik dalam segala aspek kebangsaan demi persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa.
“Jadi memang dalam politik kalau yang namanya kerja sama itu wajib, jangan justru politik itu memecah belah kita,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pembukaan workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, yang disaksikan secara daring melalui tayangan langsung Youtube PAN TV dari Jakarta.
Awalnya, Presiden menyinggung mengenai mengapa penyelenggaraan Rakornas Pemenangan Pemilu PAN di Jawa Tengah. Dia menduga bahwa pemilihan tempat di Jateng untuk mendekatkan PAN dengan sosok Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang namanya kerap disebut akan menjadi capres 2024.
“Jadi tadi malam saya bertanya-tanya, ini kenapa ya Rakornas pemenangan PAN kok di Jawa Tengah. Jawabannya saya sudah punya sekarang, jawabannya sudah punya. Strateginya, ooh ini strategi, udah. Mendekati pak Ganjar (Pranowo). Mendekati bupati, wali kota, dihadirkan semuanya,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, langkah PAN itu sudah betul, yakni dalam hal mencoba peluang berkoalisi atau bekerja sama. Dia menekankan kerja sama dalam politik sangat penting guna menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sekali lagi kerja sama itu penting, koalisi itu penting, jangan salah memilih koalisi. Yang paling penting perkuat kerja sama kebangsaan kita sehingga persatuan kita tetap terjaga, kesatuan kita tetap terjaga,” jelasnya.
Dia mencontohkan, selama delapan tahun kerja pemerintahan dalam koalisi yang erat antarpartai politik, banyak perubahan positif telah terjadi di Indonesia, misalnya dalam hal pembangunan. *(Ant)