Tradisi

Peringatan Khaul Kyai Abu Na’im Bin Hamzah di Dukuh Pengampon, Desa Galangpengampon, Berlangsung Hikmat

Peringatan Khaul Kyai Abu Na’im Bin Hamzah di Aula Baitun Na’im, Minggu (21/12/2024)

PEKALONGAN (Aswajanews.id) – Warga Dukuh Pengampon, Desa Galangpengampon, Wonopringgo, Pekalongan dengan penuh khidmat menyelenggarakan peringatan khaul Kyai Abu Na’im Bin Hamzah pada Sabtu malam Minggu, 21 Desember 2024, yang bertepatan dengan 20 Jumadil Akhir 1446 H. Acara ini berlangsung di Aula Baitun Na’im, yang dahulu merupakan rumah dan pusat dakwah Kyai Abu Na’im Bin Hamzah, dimulai selepas salat Isya hingga larut malam.

Acara diawali dengan pembacaan Kitab Tarajumah dan surat Yasin, diikuti oleh tahlil dan doa bersama yang di pimpin oleh Kyai Roja’i. Suasana penuh hikmat menyelimuti jamaah yang hadir, mengingat perjuangan Kyai Abu Na’im dalam mengajarkan ajaran Islam di Dukuh Pengampon dan sekitarnya.

Acara inti berupa mauidhoh hasanah disampaikan oleh K.H. Izzudin dari Paesan. Dalam tausiyahnya, K.H. Izzudin menyoroti keteladanan Kyai Abu Na’im sebagai sosok yang tak hanya kaya ilmu, tetapi juga rendah hati dan berdedikasi untuk umat. “Kyai Abu Na’im adalah cerminan ulama sejati, yang kehadirannya membawa keberkahan dan ketenangan bagi masyarakat. Rumah beliau ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat pencerahan, tempat ilmu ditanamkan, dan akhlak mulia diteladankan,” ujar K.H. Izzudin.

Beliau juga mengingatkan pentingnya melestarikan tradisi khaul sebagai sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah. “Mari kita lanjutkan jejak perjuangan Kyai Abu Na’im dengan meneladani kesederhanaan, kebijaksanaan, dan keikhlasannya. Khaul ini bukan hanya mengenang, tetapi juga untuk meneguhkan komitmen kita dalam menjaga syiar Islam,” tambahnya.

Setelah tausiyah, sambutan diberikan oleh K.H. Muslim, Ketua Tokoh Masyarakat Dukuh Pengampon, yang menekankan pentingnya peran Kyai Abu Na’im dalam membangun fondasi keislaman di desa ini. “Beliau adalah tokoh yang membimbing kita dengan ilmu dan akhlaknya. Apa yang kita nikmati hari ini adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan beliau. Semoga tradisi ini terus kita lestarikan untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Perwakilan keluarga Kyai Abu Na’im juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas antusiasme mereka dalam menjaga tradisi ini. “Kami berharap khaul ini tidak hanya menjadi momen mengenang, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Kyai Abu Na’im kepada kita semua,” ungkapnya.

Acara diakhiri dengan syukuran berupa makan bersama, yang menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur warga Dukuh Pengampon atas nikmat persatuan dan keberkahan yang dirasakan selama ini.

Peringatan khaul ini menjadi momentum penting bagi warga Dukuh Pengampon, Desa Galangpengampon, untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat nilai-nilai keagamaan, dan meneladani perjuangan serta keikhlasan Kyai Abu Na’im Bin Hamzah dalam membangun masyarakat yang beriman dan berakhlak mulia. Tradisi ini diharapkan terus hidup sebagai warisan spiritual yang menginspirasi generasi mendatang. (Kontributor: Slamet Nur Chamid)

www.youtube.com/@anas-aswaja