Indramayu (Aswajanews.id) – Mahal dan sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng mendorong Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar Festival Kuliner Sehat Khas Indramayu Tanpa Minyak Goreng. Acara ini akan digelar pada 1 April 2022 mendatang di Komplek Gedung PGRI Indramayu mulai dari pukul 08.00 WIB.
Festival ini digelar dalam rangka menyikapi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng yang saat ini terjadi di pasaran. Selain disebabkan karena kelangkaan minyak goreng, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan kuliner sehat khas Indramayu yang diolah tanpa minyak goreng.
Kegiatan Festival Kuliner Sehat Khas Indramayu Tanpa Minyak ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh seluruh pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu.
Ketua Panita Penyelenggara Festival yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo menyampaikan, ada tiga kategori yang dapat diikuti oleh UMKM peserta festival, yaitu kategori makanan pembuka, kategori makanan utama, dan kategori makanan penutup. Masing-masing UMKM hanya boleh mengikuti satu jenis kategori lomba.
“Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kreatifitas UMKM dalam mengolah bahan-bahan makanan tanpa digoreng dan untuk mengangkat kuliner khas Indramayu lebih berkelas, lebih dikenal masyarakat secara lebih luas baik tingkat regional, nasional bahkan internasional,” ujar dia, Selasa (29/3/2022).
Di samping Festival Kuliner Sehat Khas Indramayu Tanpa Minyak, kata Rinto Waluyo, Pemkab Indramayu juga akan mengadakan bazar makanan tanpa minyak goreng dan craft dari TP PKK Kabupaten Indramayu, Darma Wanita Persatuan (DWP) Perangkat Daerah, Persit dan Bhayangkari, DWP Pengadilan Negeri Indramayu, Kejaksaan Negeri Indramayu, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Darma Ayu, Kementerian Agama Kabupaten Indramayu dan UMKM terpilih yang akan menampilkan produk bazar berupa makanan tanpa digoreng. (IDX Channel)