CIAMIS (Aswajanews.id) – Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, mulai merealisasikan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 tahap pertama. Kepala Desa Sukamanah, Yaya Heryana, S.P., saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (27/5/2025), mengungkapkan bahwa total Dana Desa tahun ini sebesar Rp1,4 miliar, dengan pencairan tahap pertama sebesar 60 persen atau senilai Rp840 juta.
“Dana ini dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur desa, sebagaimana telah ditentukan oleh pemerintah pusat,” ujar Yaya.
Salah satu bentuk realisasi DD tahap pertama adalah pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan jembatan penghubung antar dusun, yang difokuskan untuk meningkatkan aksesibilitas warga, memperkuat sektor pertanian, dan menunjang ketahanan pangan.
Pembangunan JUT dilaksanakan di Dusun Cisingkah dengan tambahan fasilitas drainase. Sementara di Dusun Tonjong, selain pembangunan JUT, dibangun pula jembatan penghubung yang menghubungkan tiga dusun di bagian atas dan tiga dusun di bagian bawah wilayah desa.
“Keberadaan jembatan ini sangat strategis karena sebelum dibangun, warga harus memutar jauh hingga melewati wilayah kecamatan lain, yang memakan waktu berjam-jam. Kini dengan jembatan ini, akses jadi lebih cepat dan efisien,” jelas Yaya.
Yaya menambahkan, Desa Sukamanah memiliki jumlah penduduk sekitar 5.400 jiwa, terdiri dari 6 dusun, 39 RT, dan 13 RW. Dengan kondisi jalan utama desa yang rusak atau bahkan ambrol, Pemdes juga membangun bronjong sebagai pengaman tebing dan akses transportasi utama untuk memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.
Respons masyarakat terhadap pembangunan ini sangat positif. Warga dari Dusun Cisingkah, Citungku, Cihurip, Gunung Bangka 1, Gunung Bangka 2, dan Dusun Tonjong menyambut baik program pembangunan yang bersumber dari Dana Desa tersebut.
“Setiap tahunnya, kami menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk menjaring aspirasi masyarakat. Usulan prioritas pembangunan kemudian dibawa ke Musrenbang dan ditetapkan dalam APBDes,” tutur Yaya.
Ia berharap, dengan adanya pembangunan infrastruktur desa yang partisipatif, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh seluruh warga. “Semoga akses dan sarana ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga serta mempererat rasa kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas di tengah masyarakat Desa Sukamanah,” pungkasnya.
(Nana S)