BREBES (Aswajanews.id) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sirampog tak menyurutkan semangat kepedulian. PC LP Ma’arif NU Kabupaten Brebes menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada siswa dan guru Ma’arif NU yang terdampak musibah tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kamis (22/5/2025).
Sebagaimana telah diberitakan berbagai media, bencana tanah bergerak melanda empat pedukuhan di Desa Mendala: Dukuh Babakan, Cukang Bungur, Karanganyar, dan Krajan. Akibatnya, sekitar 147 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.
Tak hanya berdampak pada masyarakat umum, aktivitas pendidikan juga lumpuh. Para siswa dan guru terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar karena kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan.
Menanggapi situasi ini, PC LP Ma’arif NU Brebes bergerak cepat menggalang bantuan dari lembaga pendidikan di bawah naungannya. Bantuan berupa perlengkapan sekolah dan sejumlah dana disalurkan langsung kepada para korban.
“Alhamdulillah, kami berhasil mengumpulkan sumbangan dari beberapa lembaga pendidikan Ma’arif NU. Meski tidak banyak, kami berharap ini dapat meringankan beban para siswa dan guru terdampak,” ujar Gunawan, S.Ag., Wakil Sekretaris PC LP Ma’arif NU Brebes.
Tercatat sebanyak 40 siswa dari Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda, 12 siswa dari Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda, serta seorang guru, menjadi penerima manfaat dari donasi tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan penyaluran bantuan, Ketua PCNU Kabupaten Brebes KH. Sholahuddin Masruri, Rois Syuriyah MWC NU Sirampog KH. Izzudin Masruri beserta jajaran, serta Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Bulakamba Hj. Sofuah, M.Pd., yang juga menyerahkan donasi secara langsung.
Ketua PC LP Ma’arif NU Brebes, Moh. Robikhun, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para siswa tetap semangat belajar meskipun sedang menghadapi musibah.
“Dari LP Ma’arif NU, kami berharap adik-adik tetap semangat belajar. Ini ada bingkisan berupa tas, buku, alat tulis, dan sedikit uang saku. Semoga bermanfaat,” katanya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari bencana ini, sebagai bentuk ujian dan pengingat dari Allah SWT.
Senada, Ketua Tanfidziyah PCNU Brebes menambahkan dalam tausiyahnya bahwa kesabaran adalah kunci menghadapi musibah.
“Musibah ini adalah ujian dari Allah SWT. Mari kita hadapi dengan kesabaran. Jika kita mampu melewatinya, insyaAllah akan ada rezeki yang datang dari arah yang tak terduga,” tuturnya.
Suasana haru bercampur syukur tergambar dari wajah para siswa dan wali murid penerima bantuan. Semangat dan senyum mereka menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian adalah kekuatan besar dalam menghadapi bencana.
(Kontributor: Gunawan – LP Ma’arif NU Brebes)
