BREBES (Aswajanews.id) – Menjelang libur akhir semester tahun pelajaran 2023/2024, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sirojut Tholibin menyelenggarakan kegiatan Pesantren Kilat. Kegiatan ini merupakan program rutin setiap menjelang liburan. Pesantren kilat yang berlangsung mulai hari Jum’at sampai Sabtu, 15 s.d 16 Desember 2023 diikuti oleh peserta didik sebanyak 123 santri.
Akhmad Sururi menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari upaya penguatan profil pelajar pancasila. Hal tersebut karena dalam kegiatan pesantren kilat merupakan pengalaman dari sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan beberapa sikap yang mencerminkan pengamalan sila sila dalam Pancasila, termasuk melatih gotong-royong dan kebersamaan.
Selaku Kepala MI, ia mengungkapkan, seluruh kegiatan Pesantren Kilat memiliki makna yang signifikan untuk perkembangan sikap religius peserta didik. Selama kegiatan seluruh peserta wajib sholat fardlu berjamaah. Hal ini untuk melatih kebiasaan beribadah di masjid dengan berjamaah.
Lebih jauh Sekretaris MWC NU Wanasari Brebes mengharapkan melaui kegiatan Pesantren kilat ini peserta didik dapat mengenai sedikit tentang tradisi Pesantren. “Kita perlu mengenalkan dunia Pesantren kepada peserta didik. Karena hari ini sistem pendidikan Pesantren menjadi garda terdepan dalam membentengi anak anak dari degradasi moral.
Lebih dari itu melalui kegiatan Pesantren Kilat ini anak anak juga dikenalkan dengan tradisi NU seperti tahli dan istighotsah. Sejak dini perlu kita mengenalkan trsdt nahdliyin kepada mereka, sehingga ketika dewasa nanti idiologi ke-NU-anya akan kokoh.
Sebagai alumni Pesantren Lirboyo merasa senang bila lulusan MI bisa melanjutkan ke Pondok Pesantren. Oleh karena itu dengan Pesantren kilat mereka (peserta didik) akan tumbuh keinginan untuk mondok yang sebenarnya. Di Pesantren Kilat ini kami menghadirkan alumni Pesantren Lirboyo untuk membimbing pembelajaran fiqih ubudiyah dan praktek ibadah. “Al hamdulilah anak ansk sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan Pesantren Kilat”, pungkas alumni Pondok Pesantren Lirboyo.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Al Masykuriyyah Drs. Syaifulloh sangat mengapresiasi program Pesantren Kilat yang diselenggarakan oleh MI Sirojut Tholibin Rengaspendawa. “Kami menyambut baik program ini (Pesantren Kilat), untuk lebih mendekatkan anak anak terhadap tradisi dan lingkungan Pesantren. Ini juga menjadi bagian dakwah kita di tengah tengah masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu kami berharap program ini bisa secara istiqomah dan rutin dilaksanakan. Manfaatnya sungguh banyak, anak terlatih jamaah sholat. Mereka juga sedikit terlatih mulai hidup mandiri, imbuh alumni Pondok Pesantren Buntet Cirebon.
Kegiatan Pesantren Kilat di MI Sirojut Tholibin juga dibantu dan dibimbing juga oleh dewan Guru MI Sirojut Tholibin, termasuk Ibu Sulastri, Ibu Arifatul Farhan, Bapak Rizal Arfani, Bapak Wildan Hidayatullah dan Moh Ali Mahfudzi. *(Red)
Editor : Elisa Nurasri