Beranda Nasional Pelayanan Publik Menteri Agama: Kita Harus Merapatkan Barisan

Menteri Agama: Kita Harus Merapatkan Barisan

Bandung (aswajanews.id) – Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Dr. H. Yusup, M. Pd, menyampaikan beberapa poin penting hasil rapat kerja nasional Kemenag di Surabaya belum lama ini. Secara garis besar, Menag Yaqut Cholil Qoumas, meminta seluruh Kemenaga dari pusat sampai ke daerah untuk merapatkan barisan.

“Kita ini satu barisan, ibarat kereta cepat. Kita satu gerbong, tidak ada yang terpisah satu pun. Dalam dalam memberikan pelayanan dengan tema transformasi pelayanan umat, harus eirama dengan apa yang diintruksikan dari pusat,” kata Menag, seperti disampaikan Yusup pada Upacara Hari Kesadaran Nasional, Kamis (17/02/2022) di Kanwil Kemenag Jabar Jln. Jenderal Sudirman Bandung.

Menurut Yusup, kereta cepat ini dimaknai, Menag akan mengkomandani Kemenag dengan cepat dalam rangka memberikan transformasi pelayanan. Tidak boleh keluar dari koridor yang sudah di tentukan regulasi dan tidak boleh lambat. Sebab itu, dalam penyerapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pun para pejabat pembuat komitmen (PPK) ini harus membuat jadwal, semester satu triwulan kedua ditargetkan 70%.

Sementara refocusing yang 5%, nanti akan diserap manakala tidak ada kebutuhan yang mendesak di pusat, sehingga bisa dipakai kembali.

“Nah ini mohon para PPK terus mengawal. Insya Allah hari ini saya dengan Pak Kabag TU akan merancang rakerwil kita. Mohon masing masing bidang mempersiapkan diri. Memberikan pelayanan terbaik kepada umat tidak boleh lengah, yang lengah akan ditinggal, yang menghadang akan di tabrak,” tegasnya.

Dia berharap jajaran Kanwil Kemenag Jabar dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Sistem pelayanan digital dapat diimplementasikan dengan baik. Seiring dengan itu, Yusup mengingatkan kembali tentang kasus Covid-19 yang mulai meningkat kembali. Karena itu protokol kesehatan harus terus diterapkan.

Pada kesempatan tersebut, Yusup juga menyampaikan prinsip-prinsip pelayanan yang baik, yaitu attitude (sikap), ability (kemampuan), attention (perhatian), action (tindakan), accountability (tanggungjawab) dan appearance (penampilan). Diharapkan, jajaran Kemenag bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dan baik sehingga target di tahun 2022 dapat tercapai dengan baik.

“Semoga kita bisa melaksanakan rakerwil. Saya selaku pelaksana tugas akan mengawal sampai ada dan dilantiknya kepala Kanwil Kemenag yang baru. Mari kita bekerja bukan karena pimpinan, tetapi kita bekerja karena pengabdian pada bangsa, negara dan agama. Wabilkhusus pengabdian pada Kementerian Agama yang menjadi dasar ruh kita bekerja. Dengan demikian, sehingga moto ikhlas beramal tetap kita implementasikan dalam kehidupan kita,” tuturnya. *(Kontributor : Eva Nurwidiawati)