Hari ini Kamis, 1 Juni 2023 akan berlangsung kegiatan Manaqib Kubro dalam rangka normalisasi Kali Babakan sekaligus memperingati hari Pancasila. Kegiatan yang berlangsung di jalan baru tepatnya di samping masjid Al Hikmah Ketanggungan akan dimulai pagi jam 7.30 dengan pembacaan Manaqib dan dilanjutkan Ssmbutan dan Tausyiah oleh beberapa Kyai di lingkungan MWC NU Ketanggungan, termasuk Pj Bupati Brebes dan beberapa pejabat dilingkungan Pemkab Brebes. Akan turut hadir pula Hj Nok Jumeroh tokoh Muslimat NU Kab Brebes yang berdomisili di Ketanggungan.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi MWC NU Ketanggungan di bawah pimpinan H Slamet Riyadi selalu Ketua Tanfidziyah dan Komunitas Peduli Sungai yang digawangi oleh Mahfudin.
Selaku Ketua Panitia menuturkan, kita sudah berikhtiar secara lahir dengan mendatangi BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) di Cirebon dan beraudiensi dengan pejabat pengambil kebijakan di Kab Brebes. Besok kita melakukan ikhtiar batin dalam poros transendental dengan berdoa secara jamaah melalui washilah pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.
Normalisasi sungai Babakan menjadi sangat mendesak agar banjir dihilir tidak terulang kembali. Bencana banjir yang menimpa masyarakat sekitar sungai tentu banyak merugikan secara materi.
Sesungguhnya agama juga mengajarkan kita semua agar tidak berbuat kerusakan di atas bumi. Karena bencana alam termasuk banjir itu karena tangan tangan manusia yang kurang bisa menjaga dan memelihara sungai sebagai sarana irigasi untuk kemanfaatan manusia. Pasca banjir bberapa tahun yang lalu BBWS Cimancis tidak segera bertindak untuk melaksanakan normalisasi sungai Babakan ini. Oleh karena itu pagi ini kami menggelar Manaqib Kubro sebagai tradisi nahdliyin.
Ilustrasi sungai dalam ayat Al Qur an sebagai berikut keindahan surga memberikan arti bagaimana sungai menjadi sarana kemanfaatan manusia sekaligus bisa jadi sebagai taman wisata sehingga dapat menjadi potensi daerah, tutur Mahfudin.
Ada empat upaya untuk normalisasi sungai salah satunya pengerukan limbah di sekitar sungai, pelebaran lokasi sekitar sungai. Ini sangat penting untuk menghindari banjir saat musim hujan tiba. Di hulu sana serapna air sangat rendah akibat hutan gundul, sampai dihilir terjadi penyempitan. Denga demikian membutuhkan turun tangan kita bersama. Kami selaku Koordinator Komunitas Peduli Sungai (KPS) berkolaborasi dengan MWC NU Ketanggungan bersama dengan tokoh agama dalam kegiatan ini sebagai langkah doa.
Oleh kerena itu sangat dibutuhkan semua pihak untuk menyelamatkan sungai Babakan dari banjir. Pemerintah dan masyarakat harus bersama berusaha mewujudkan sungai yang bermanfaat untuk rakyat, pungkas Ketua LSM yang bergerak untuk menjaga sungai.
Sementara itu Ketua MWC NU Ketanggungan H Slamet, menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian warga NU terhadap upaya menjaga lingkungan dari bencana banjir.Menjadi tugas NU bersama dengan komponen masyarakat lainya untuk melakukan edukasi ekologis pencegahan bencana banjir untuk nahdliyin. Oleh karena itu dalam rangka normalisasi sungai Babakan ini kami turut bergerak dengan kegiatan Mabaqib Kubro, pungkas H Slamet yang didampingi Maftuhin salah seorang aktivis kemanusiaan di Kab Brebes. (*)