JEMBER (Aswajanews.id) – Pemeriksaan kesehatan secara massal digelar oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember. Sebuah bus rontgen milik Laboratorium Prosenda Jember didatangkan untuk memberikan berbagai layanan kesehatan seperti Photo Thorax, rekam jantung atau Elektrokardiografi (EKG), pemeriksaan darah lengkap, dan Ultrasonografi (USG).
“Ada lebih dari 200 warga binaan yang kami periksa hari ini. Untuk photo thorax sasarannya 200 orang WBP (195 pria, dan 5 perempuan). Kemudian EKG 15 orang pria, pemeriksaan darah lengkap 3 orang pria, USG 1 orang warga binaan perempuan. Yang USG, kita melakukan USG kehamilan karena ada tahanan wanita yang sedang menginjak usia kehamilan 8 bulan,” ucap drg. Diana Firdaus, Dokter Gigi Madya Lapas Jember pada Sabtu (18/02/2024).
Melanjutkan, Diana juga menyebut bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendeteksi awal penyakit, terutama Tuberkulosis (TBC). “Kita fokuskan pemeriksaan kepada para tahanan yang baru masuk Lapas, kemudian warga binaan yang memiliki penyakit imunitas seperti diabetes, dan yang pernah kontak dengan pasien TBC. Sedangkan EKG kebanyakan lansia,” tutur Diana.
Sementara itu Kepala Lapas Jember Hasan Basri juga mengungkapkan bahwa kesehatan yang baik merupakan hak warga binaan yang harus diberikan. “Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak warga binaan yang menjadi prioritas kami di Pemasyarakatan,” kata Hasan.
“Hal tersebut sesuai dengan bab dua Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, serta selaras dengan amanat Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Bapak Heni Yuwono,” pungkas Hasan. *(Erman)