
Kab. Sangihe (Aswajanews.id) – Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara, menjadi sorotan kalangan masyarakat, lantaran kepala kantornya diduga jarang masuk kantor (mangkir) bahkan sering berada di luar daerah.
Selaku pimpinan Kepala Kantor Kementrian Agama baiknya memberi contoh untuk lebih sering masuk kantor, bukan sebaliknya. Hal tersebut sudah jelas akan menganggu pelayanan publik.
Awak media sudah beberapa kali mencoba menyambangi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sangihe guna konfirmasi terkait pelayanannya terhadap publik. Sangat disayangkan karena yang kepala kantor yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat.
Salah seorang pengawai di lingkup Kementrian Agama Kabupaten Sangihe yang tidak mau menyebutkan namanya kepada wartawan memaparkan terkait kepala kantornya yang jarang ngantor. “Ya, benar kepala kantor kami disini memang jarang masuk kantor dan beliau selalu memberi alasan dinas luar kota,” katanya sumber pegawai kantor tersebut.
Awak media meminta tanggapan tentang hal ini kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sangihe Ustazd Wahidin Mandahari mengatakan Kepala Kementerian Agama itu saat ini selalu bermodus kepentingan dinas, hingga selalu berada di luar daerah namun ntah benar tidaknya dan dalam sebulan hanya beberapa hari masuk kantor dan ini sudah terjadi berbulan-bulan.
Sudah banyak tokoh masyarakat yang mengeluh tentang sering mangkirnya Kepala Kantor Kemenang Kabupaten Sagihe namun belum ada dan yang melaporkan hal ini kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara di Manado, maksud untuk dapat segera ditindaklanjuti.
“Jadi saya bilang usul itu kalau boleh nanti disampaikan pada pertemuan lebih besar, karena waktu itu pertemuan cuma beberapa orang, menindaklanjuti aspirasi beberapa tokoh yang disampaikan itu.
Disinggung tentang putra daerah, untuk dapat mengganti Kepala kantor tersebut Mandahari mengatakan baiknya Kementerian Agama harus memperhatikan serta memilih kader-kader Kabupaten Sangihe sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. (Tim)