DEMAK (Aswajanews.id) – “Dalam dunia pendidikan seorang guru harus memiliki empat kompetensi. Empat kompetensi tersebut adalah, pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Akan tetapi untuk komunitas guru MDT bisa ditambah dengan kompetensi keteladanan. Hal ini sangat penting mengingat pendidikan di MDT merupakan pendidikan yang mengedepankan nilai nilai akhlakul karimah,” kata Dr Saeful Mujab selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah saat memberikan sambutan pengarahan pada acara Rakerwil DPW FKDT Jawa Tengah di Demak.
Saeful Mujab menambahkan bahwa MDT yang berkembang di tengah tengah masyarakat dengan sekian variannya maka perlu mapping data. Mapping data tersebut untuk mendapatkan potret kondisi MDT dilapangan. Karena selama ini kondisi MDT dalam segi pengelolaannya ada yang sudah dikelola secara profesional, ada yang setengah profesional dan ada yang belum profesional. Oleh karena itu kehadiran FKDT untuk memberikan pemahaman kepada MDT dikampung kampung terkait standarisasi pendidikan. Ini sangat penting agar eksistensi MDT tidak dalam Persimpangan Regulasi seperti buku yang baru diterima dari penulis Akhmad Sururi.
Menyinggung tentang kepengurusan FKDT, Saeful Mujab sangat berharap kepada seluruh pengurus untuk satu komando. “Untuk memperkuat organisasi maka FKDT harus satu komando. Hal ini menjadi kunci keberhasilan sebuah organisasi. Apa yang menjadi perintah komandan organisasi harus dipatuhi.
“Sinergitas Kemenag dan FKDT sangat penting untuk membangun mutu dan kualitas pendidikan di Jawa Tengah. Kehadiran MDT di tengah tengah masyarakat memiliki fungsi untuk mengantisipasi faham keagamaan radikal baik ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Ini sangat penting karena menjadi amanat pemerintah,” imbuh Saeful Mujab.
Senada dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, Ketua Umum DPP FKDT, KH Lukman Hakim mengatakan bahwa negeri Indonesia sesungguhnya sangat berhutang budi kepada lembaga pendidikan MDT. Hal tersebut karena kehadiran MDT menjadikan wajah Islam di Indonesia menjadi Islam yang ramah dan rahmah. Tanpa kehadiran MDT di Tengah-tengah masyarakat tentang Islam yang dipahami bisa menjadi Islam garis keras.
Rakewil yang dilaksanakan pada hari Kamis sampai Jumat, 27 s.d 28 Februari 2025 diikuti oleh Ketua dan Sekretaris DPC FKDT Kab/Kota se-Jawa Tengah. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPW FKDT Jawa Tengah, H. Zahid Hasani yang kebetulan menjadi Kepala Kantor Kemenag Kab Purbalingga. Ketua DPW FKDT Jawa Tengah juga hadir bersama dengan beberapa wakil ketua dan wakil sekretaris. Kegiatan yang berlangsung di gedung putih kantor DPC FKDT Kab Demak juga dihadiri oleh Kabid PD Pontren Kemenag, H Amin Handoyo, Ketua Tim MDT, Hj Aini Sa’adah dan Kepala Kantor Kemenag Kab Demak bersama dengan Kasi PD Pontren. (Red/Nas)