BANDUNG (Aswajanews.id) – Mengaku tadi malam tidak bermimpi apa-apa, bagai disambar petir di siang bolong, Hj. Opah Saropah, S. PdI, warga Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey yang seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathla’ul Anwar. Dengan terbata-bata menyampaikan rasa syukurnya atas anugerah yang diterima sekarang, berupa hadiah berangkat Umroh, usai mengikuti kegiatan gerak jalan yang diselengarakan Kemenag dalam memperingati Hari Amal Bakti ke-78, di Dome Balerame, Rabu 3 Januari 2024.
Terlihat matanya berkaca-kaca penuh haru, dan kebahagian mengetuk sanubarinya, tak disangka ia akan kembali berkunjung ke Baitullah yang kedua kalinya melalui kegiatan olahraga gerak jalan yang diikutinya.
“Maha Besar Alloh dengan segala rahmat-Nya yang telah melimpahkannya kasih sayang-Nya kepada saya dan memberi kesempatan untuk kembali berkunjung ke tanah suci,” katanya sambil menyusut air matanya dengan punggung tanggannya.
Ia tidak menyangka dari 15 ribu peserta di kegiatan tersebut bisa terpilih menjadi penerima anugerah terbesar. Mungkin ini merupakan salah satu cara dari Allah yang memberi jalan bagi dirinya untuk melaksanakan umroh.
Lirih bibirnya mengucapakan, Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak. Berharap anugerah yang diterima ini bisa menjadikan dirinya lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan nya kepada Sang Pencipta.
Selanjutnya sebelum menutup pembicaraannya, ia menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia penyelenggara kegiatan. Karena dengan kegiatan itu ia bisa meraih mimpinya mendapatkan anugerah terbaik.
“Alhamdulillah, saya sampaikan rasa syukur ini kepada-Mu, dan jadikanlah hamba sebagai ummat-Mu yang selalu ada dalam limpaham rakhmat dan hidayah-Mu. Aamiin,” tutupnya. *(Uus-Cies)
Editor : Elisa Nurasri
